Anna tidak percaya dengan apa yang dai dengar. Seorang Jendral yang ia kagumi karena ketampanan dan gayanya yang penuh wibawa, ternyata orang yang hanya dijadikan anjing yang penurut oleh penguasa yang kejam.
"Sudahlah ... Jangan banyak berfikir! Sebaiknya kamu tidur denganku disini dan besok kita pikirkan rencana apa yang akan kita lakukan. " Kata Pangeran Zayn yang kembali mendekat kearah Anna dengan tatapan nakal.
Bukannya menghindar, Anna malah terdiam ketika melihat tatapan pangeran Zayn yang sangat mempesona. Ia pun terperangkap dengan pesona itu sehingga ia tidak bisa menolak pangeran Zayn.
Melihat Anna patuh, Pangeran Zayn pun tersenyum lalu membawanya tidur di tempat tidurnya.
Seakan tersihir, Anna membiarkan pangeran Zayn membelai pipinya dengan lembut.
"Apakah kamu mau membuat anak denganku?" Tanya pangeran Zayn setelah meniup telinga Anna.
Deru nafas pangeran Zayn membuat bulu kuduk Anna berdiri.