"Aku setuju. Oleh karena itu pertemuan ini kita akan akhiri." Setelah mengatakan itu Ibu suri yang merasa lebih berhak memutuskan semuanya itu langsung pergi dari tempat duduknya sebelum raja bergeser dari tempat duduknya.
Perdana Menteri itu tersenyum licik karena Ibu Suri yang agung mendukung semua idenya. Sedangkan Raja lebih tepatnya hanya sebagai boneka yang pendapatnya tidak penting untuk di dengarkan.
Tidak lama setelah itu, Raja dan penasehat Gu segera meninggalkan Aula dan semua menteri pun ikut bubar karena pertemuan benar-benar sudah berakhir.
"Yang mulia, apa yang harus kita lakukan sekarang? Apakah kita akan membiarkan mereka membunuh pangeran menggunakan tangan dingin Jendral Hui yang merupakan teman masa kecilnya yang paling dekat dengannya?" Tanya penasehat Gu ketika ia dan Raja sudah sampai di tempat peristirahatan Raja.
Raja terdiam sambil menyangga kepalanya karena ia merasa frustasi dengan keadaan yang dia hadapi saat ini.