Hembusan angin yang sejuk, daun tua jatuh dari pohonnya. Terbawa oleh angin hingga ke sebuah rumah mewah bercat putih bersih dengan pengawalan.
Seorang pria berambut gondrong, pakaian rapi dengan matel keluar dari kamarnya. Kedatangannya di sambut oleh beberapa pelayan dan anak buahnya.
"Selamat pagi, Tuan!"ucap mereka serentak.
"Siapkan mobil, kita akan segera berangkat ke laboratorium. Aku ingin melihat hasilnya sendiri hari ini"ucapnya
Beberapa pria berpakaian bebas, dan penampilan layaknya preman segera menuju halaman depan rumah. Mereka mulai menyiapkan mobil untuk tuan besar.
Sementara tuan besar pergi ke ruang makan. Ruang makan yang luas, dengan dua kursi yang saling berhujung dan hidangan makanan yang enak-enak. Tuan besar segera duduk di kursinya, dan mencicipi hidangan itu.
Ia menghembuskan napas panjang, dan melihat ke depan kursi yang kosong itu. Tatapan yang tajam, senyuman yang manis dan wajah yang tampan. Tetapi dia hanya tinggal sendiri dengan kemewahan yang dia miliki.
Tuan besar pemilik perusahaan Cloning Co. hanya tinggal seorang diri di rumah besar dengan kemewahan. Perusahaannya berkembang pesat dengan penemuan-penemuan luar biasa, dan anak perusahaan yang telah dibangunnya. Ia memiliki segalanya tetapi dalam hidupnya ada sesuatu yang tidak bisa dilupakan begitu saja. Sesuatu yang membuat dirinya menyesal dan semua yang di dapatnya seakan-akan tak berharga. Tetapi hari ini, penyesalannya akan segera berakhir.
Tuan besar segera pergi meninggalkan rumahnya, ia segera menuju Cloning Co.
Sebuah mobil melaju dan berhenti tepat di depan perusahaan Cloning Co. seseorang pun segera keluar dari mobil di kursi belakang. Pintunya telah di bukakan oleh sopir pribadi. Seseorang itu adalah tuan besar.
Kedatangannya sangat disambut oleh semua pegawainya. Tapi tuan besar tidak mempedulikan mereka semua. Tuan besar segera menuju ruang laboratorium di bawah tanah gedung ini.
Kedatangannya kembali disambut tetapi kali ini dia sambut oleh kepala laboratorium yang melaksanakan tugas sesuai permintaan Tuan besar. Kepala laboratorium dan ilmuan lainnya mengenakan pakaian putih bersih. Mereka melakukan tugas dengan standar keamanan yang luar biasa sehingga tidak ada yang akan celaka dalam bekerja.
"Selamat pagi, Tuan besar. Apakah Anda ingin segera melihat hasil percobaan kali ini?"tanyanya.
Tanpa menjawab tuan besar segera menuju tempat percobaan. Beberapa tabung telah terlihat sederet dengan langkahnya. Tabung besar dengan cairan di dalamnya, cairan sebening air dengan selang pipa-pipa yang terhubung pada mesin-mesin pengontrol. Beberapa ilmuan lainnya yang melihat tuan besar datang segera memberi hormat lalu kembali bekerja.
Tuan besar dan kepala ilmuan berhenti di sebuah tabung berisi seorang perempuan yang telah dewasa tanpa busana. Perempuan itu memiliki wajah yang cantik rupawan, bertumbuh ramping, tinggi dan berambut hitam. Dia tidak membuka matanya.
Tuan besar memperhatikan gadis itu dengan seksama, ia tersenyum manis dan bertanya kepada ketua ilmuan.
"Apa dia sudah berkembang dengan baik?"
"Ya Tuan besar, seperti yang telah saya janjikan bahwa hari ini adalah hari gadis ini membuka matanya. Apa Tuan besar ingin segera melihatnya?"
"Apa waktunya sudah tiba?"
"Ya, Tuan besar"
Kemudian ketua ilmuan meminta bantuan yang lain untuk membantunya, seseorang membawakan kursi untuk Tuan besar, lalu Tuan besar duduk memperhatikan keajaiban cloning ke 99 ini. Ketua ilmuan dan ilmuan lainnya mulai membuka tabung itu.
Kabut asap tebal pun mulai keluar dari tabung, seiring tabung itu menurun ke bawah, dan air yang mengalir keluar membasahi lantai.
Gadis itu hampir terjatuh karena tak ada penyangga, tetapi dirinya segera di pegangi oleh ilmuan lainnya.
Kabut asap tebal segera menghilang dengan sendirinya setelah proses itu berakhir. Kini terlihatlah gadis itu sepenuhnya.
Dua ilmuan memegangi gadis itu, kemudian datang beberapa petugas lainnya yang membawa kasur dorong. Meletakan gadis itu di atas, lalu memeriksanya.
Seorang ilmuan menggelangkan kepala, tetapi dokter lain tak percaya. Ia pun memeriksanya sendiri. Dengan hasil akhir yang sama, ia juga menggelangkan kepala. Tuan besar yang melihat tingkah mereka berdua sudah bisa menebak hasil cloning kali ini.
Tuan besar pun segera meninggalkan tempat ini tanpa sebatah kata, tetapi sebelum masuk lift. Kepala ilmuan berucap dari belakang Tuan besar.
"Tuan besar, kami akan berusaha semaksimal mungkin. Beri kami satu kesempatan lagi. Kami akan mengwujudkan keinginan Tuan besar".
Tanpa menoleh, Tuan besar menjawab sambil menekan tombol lift "Lakukan saja yang terbaik untukku. Aku tidak mau tahu, soal hasilnya". Lalu pintu lift terbuka, dan Tuan besar masuk ke dalam. Ia mulai pergi ke atas, meninggalkan ilmuan yang bekerja seharian hanya untuk mengwujudkan satu keinginan besar, Tuan mereka.
Ketua ilmuan bernapas dengan legah, ilmuan yang lain pun mendekatinya. Terlihat raut wajah ketua ilmuan yang begitu kecewa dengan hasil cloning kali ini.
"Apa yang dikatakannya?"tanya salah satu ilmuan
"Dia ingin kita mencobanya lagi",
"Huh, syukurlah. Baiklah kita akan membuatnya lagi"
"Ya benar, ayo semangat!"seru mereka semua.
Raut wajah ketua ilmuan yang semula suram kembali bersemangat, ia dan yang lain pun mulai bekerja. Mereka mengulangi dari awal lagi tahap cloning, tetapi kali ini mereka mencoba mencari solusi bagaimana manusia bisa hidup dengan cloning.
Sebenarnya hasil cloning mereka telah sempurna tetapi Tuhan berkehendak lain, tanpa arwah maka cloning manusia itu tidak akan hidup. Sekarang hanya Tuhan lah yang berkuasa, bukan ilmuan.