"Huhu, ketemu, ketemu juga... Akhirnya ketemu juga."
Qu Tan'er tidak tahan lagi. Dia lantas menelungkup di tepi ranjang, menangis sambil tertawa. "Akhirnya aku bisa pulang, pulang ke rumah! Ayah, ibu! Dua tahun sudah berlalu... Aku sangat merindukan kalian... Sungguh sangat sangat sangat rindu kalian! Akhirnya kita bisa ketemu lagi! Huhuhu..." Gadis cantik itu menangis tersedu-sedu. Siapapun yang melihatnya pasti merasa kasihan.
Enggak perlu buang-buang waktu lagi, langsung saja kembali ke masa modern! Qu Tan'er berbaring dengan senyum sumringah. Dia tidur dengan tenang.
Satu, dua, tiga...
Qu Tan'er menghitung angka dengan pelan. Dalam hatinya dia berpikir, setelah menghitung cukup lama, dia akan membuka mata dan mendapati dirinya kembali ke abad 21. Namun ketika membuka matanya, yang dia lihat adalah kamar tidur Mo Liancheng. Qu Tan'er menutup kembali matanya... Kali ini dia akan mencoba menghitung domba