Setelah merapikan selimut, Qu Tan'er bertanya pada Mo Liancheng, "Hehe, kok kamu sudah pulang?"
"Kamu lupa ya, ini kan kamar tidurku."
"Ya Tuhan, ingatanku buruk sekali. Kamu mungkin belum pernah dengar hal ini, tapi sejak kecil aku punya penyakit suka berjalan sambil tidur. Tanpa sadar aku sering masuk ke kamar yang salah." Alasan tersebut mungkin terlalu buruk. Pintu keluar ada di depan mata, namun Qu Tan'er sangat takut. Dalam hati dia bertanya-tanya apakah dia bisa keluar hidup-hidup atau tidak.
"Ingatan yang buruk?" celetuk Mo Liancheng.
"Iya, ingatanku jelek. Dan aku punya penyakit suka berjalan saat tidur."
"Berjalan saat tidur?"
"Iya." Qu Tan'er semakin menciut.
"Salah masuk kamar?" Mo Liancheng ikut meladeni Qu Tan'er. Pria itu menganggukkan kepala seolah mengerti.