"Tidak ada seorang pun?" Qu Tan'er menatap Jingxin yang berada di dekatnya dengan penuh keraguan. Kemudian dia melihat sekeliling, memang benar dia tidak melihat siapa pun di sana. Tapi, bukankah itu di depan meja ada pria tua berkulit putih duduk di atas karung goni? Batinnya.
Wajah pria tua itu masih terlihat seperti anak-anak, pipinya juga terlihat kemerahan seperti pipi anak kecil dan kulitnya bahkan terlihat lebih baik daripada kulit Qu Tan'er. Bahkan dia tidak bisa menebak usianya yang sebenarnya. Jika dikatakan usianya masih puluhan tahun, itu mungkin benar. Namun, jika dikatakan usianya sudah mencapai ratusan tahun, itu mungkin juga benar.
Sementara itu, pria tua berkulit putih itu juga masih terus menatap Qu Tan'er. Tiba-tiba, lengan pria itu terangkat dan seketika Jingxin jatuh pingsan.
Qu Tan'er terkejut dan berteriak, "Jingxin!"