"Kenapa? Sekarang kamu bahkan menjauhi aku. Apa setelah menikah dengan dia, kamu tidak mempedulikan urusanku lagi?" tanya Mo Yihuai yang mulai murka.
"Tan'er tidak mengerti maksud Anda." Kalimat Qu Tan'er masih sama. Dia juga tahu dirinya tidak berbakat menjadi seorang mata-mata, namun mereka lah yang salah mengutusnya dan telah menggunakan siasat yang salah. Kalau Mo Yihuai pernah punya perasaan pada 'Qu Tan'er yang asli', dia tidak mungkin memainkan perasaan seorang gadis seperti ini.
Kalau memang perasaan Mo Yihuai adalah cinta, mana mungkin dia rela membiarkan Qu Tan'er jatuh ke pelukan Mo Liancheng? Apa pria ini pikir dia kelihatan sangat berjiwa besar karena rela mengorbankan cinta untuk karir? batin Qu Tan'er. Ingin sekali dia tertawa karena merasa geli pada apa yang dilakukan pria di hadapannya ini.
"Tan'er..."