"Kau ingin tahu siapa aku? Maka kejarlah!" ucap pria bertopeng itu sembari menjatuhkan tubuhnya ke bawah.
Binar berlari ke ujung balkon dan melihat pria itu terjun dengan santainya menggunakan peralatan yang cukup canggih. Dia melihat pria itu memberikan sebuah tanda seraya memberikan hormat padanya.
"Nyonya, kita sudah bisa pergi dari sini. Apakah Anda ...," ucap Candra pada Binar yang masih melihat ke arah bawah.
Tanpa banyak kata Binar berjalan untuk ke luar dari gedung ini. Dirinya sudah merasa lelah dengan semua kejadian malam ini, dia pun kelihatan wajahnya di dalam lift yang tergores belati pria bertopeng itu.
"Apa kita ke rumah sakit? Untuk memeriksakan pipi Anda?" Candra kembali bertanya pada Binar.
"Tidak perlu. Akan aku obati di rumah saja," jawab Binar.
Pintu lift sudah terbuka, Binar berjalan ke luar gedung itu. Dia melihat seorang pria yang masih menggunakan topeng menghampiri dirinya. Binar hafal benar Pakistan yang digunakan oleh pria itu.