Selesai makan malam semua nya pamit untuk pulng. di Mansion mewah itu hanya ada keluarga besar Shirena. Belum sempat Pooja dan Angeli ingin pamit untuk pulang. Shirena berkata: "Kalian berdua masuk ke ruang tamu. Kalian seperti nya harus di kasih pelajaran!!." ucap Shirena sinis.
"Tapi Nyonya muda!!." bantah Pooja.
"Tidak ada tapi-tapi. Jika tidak jangan salahkan aku!!." ucap Shirena.
Semua kembali memasuki ruang tamu. "Habislah kami berdua, apakah aku dan Angeli tadi salah bicara?." gumam Pooja dalam hati nya. Semua jadi hening seketika tak ada sepatah kata pun yang terucap. Shirena memulai pembicaraan agar memecahkan keheningan. "Apakah kalian berdua tahu, kenapa aku panggil ke sini?." tanya Shirena sinis.
"Tidak tahu Nyonya muda." jawab Pooja dengan nada suara yang sedikit bergetar.
"Apa?? Kalian tidak Tahu?? Aku yang bodoh atau kalian berdua yang bodoh,hah?." tanya Shirena berteriak dengan kemarahan yang sudah di tahan di ubun-ubun dan memukul meja kaca di ruang tamu dengan tangan nya. Alhasil meja itu pecah berkeping-keping.
Bagaimana tidak Shirena memukul nya dengan kekuatan penuh menyebabkan benda yang di pukul menjadi hancur. Maklum lah kan dari kecil Shirena sudah di masukan les private ilmu bela diri yang terkenal oleh kakek nya untuk berjaga-jaga.Maka nya meja kaca itu menjadi pecah bila di pukul oleh Shirena dengan mengunakan tenaga yang sangat penuh. Melihat darah segar keluar dari tangan Shirena. Kharmila langsung panik dan berteriak memanggil pelayan. Kharmila menyuruh pelayan mengambil obat luka dan air hangat untuk mengobati tangan Shirena. Kharmila memanggil pelayan lagi untuk membersihkan pecahan meja kaca yang hancur di lantai. "Masih tidak tahu dengan kesalahan kalian, hah?? Apa kalian mau aku pecat sekarang juga?? Atau kalian ingin aku buat seperti kaca yang berserakan di lantai itu, hah?." bentak Shirena dengan kemarahan yang sangat besar.
"Ti... ti... tidak Nyonya Muda." jawab Pooja tergugup.
"Nyonya muda, tolong maafkan kami jika kami memiliki kesalahan saat bekerja. Kami berdua tidak tahu letak kelasahan kami di mana?." jawab Angeli menangis sambil berlutut memohon ke Shirena.
Kali ini Shirena seperti terlihat kerasukan Setan. Pooja menyadari kesalahan mereka karena menanyai masalah yang sangat sensitif pada Nyonya Muda mereka. Ya Pooja adalah orang yang sangat pintar dan juga pandai membaca situasi. Angeli juga pintar tapi kepintaran nya masih di bawah Pooja. Maka nya Angeli tidak menyadari di mana kesalahan nya. Pooja dan Angeli baru juga menyadari ternyata Nyonya Muda mereka lebih sangat menakutkan dan kejam dari Tuan Tua Sharma dan Tuan Shamir. "Baik, akan aku jelaskan di mana kesalahan kalian berdua!!. Apa kalian berdua tidak menyadari bahwa kalian berdua sudah menanyai hal sensitif kepada ku tadi?? Menyuruh ku segara menikah dan Honeymoon di Bali?" bentak Shirena dengan keras.
"Maaf, Nyonya muda kami bukan bermaksud untuk menyinggung perasaan Nyonya Muda." jawab Pooja minta maaf sambil menundukkan kepala nya.
"Nyonya Muda, tolong ampuni kami berdua. Kami berdua berjanji kesalahan ini tidak akan terjadi lagi!!." jawab Angeli masih menangis.
"Baik, Kali ini aku maafkan. Sebagai ganti nya tidak akan ada bonus di akhir bulan untuk kalian berdua selama 3 bulan ke depan."jawab Shirena dingin.
Pooja dan Angeli hanya mengangguk pasrah. Sebenar nya di dalam hati mereka tidak ikhlas karna tidak akan mendapatkan bonus akhir bulan selama 3 bulan. Ini juga salah mereka juga sudah terlalu lancang menyuruh bos nya untuk segera menikah. Kharmila yang mendengar Shirena menghukum Pooja dan Angeli membuat nya geram. "Kenapa kau marah saat mereka menyuruh mu menikah? Lalu jika mama menyuruh mu menikah, apa kau juga akan bertindak kejam kepada mama mu juga? Kenapa kau tidak menghukum ku juga? Aku tadi juga menyuruh mu menikah,hah??." ucap Kharmila geram dengan sikap putri nya yang kejam.
Kharmila baru tahu dengan sikap putri nya yang ini. Ia tak habis pikir kenapa putri nya yang biasa lemah lembut bisa bersikap seperti Iblis. "Ma, apa kau ingin mempermalukan aku di depan bawahan ku?."
"Mama tidak berniat mempermalukan mu, tapi mama tidak suka sisi lain mu yang seperti ini."
"Ma, aku pewaris Sharma Corp selanjut nya. Sikap seperti ini harus di perlukan ma."
"Pokok nya mama tidak mau tahu. Mereka tidak bersalah jadi kau tidak boleh menghukum mereka. Jika kau ingin bersikap kejam di kantor mu saja jangan di rumah ku. Rumah ku ini surga yang hanya di huni oleh orang yang bersikap lembut saja. Dan kau tidak boleh menghukum mereka." jelas Kharmila.
"Pooja, Angeli berdiri lah jangan takut lagi Shirena tidak akan menghukum kalian. Tenang saja bonus akhir bulan kalian tetap akan di berikan." ucap Kharmila pada Pooja dan Angeli.
Pooja dan Angeli sangat bahagia mendengar perkataan Kharmila. Ya Kharmila sudah menyelamatkan mereka dari hukuman Nyonya Muda mereka. Kelemahan Shirena adalah keluarga nya. Satu lagi Shirena tidak dapat membantah perkataan ibu nya. Karna di dunia ini ibu nya adalah segala nya bagi Shirena. Jadi ia tidak bisa membantah ke inginan ibu yang telah mengandung dan melahirkan nya ke atas dunia ini. "Baiklah, kali ini kalian lolos. Untuk besok-besok nya aku tidak akan membiarkan kalian lolos." ucap Shirena datar.
"Terima kasih Nyonya Muda." ucap Pooja dan Angeli serentak.
"Gadis nakal, Kakek tunggu kau di perusahaan jam 8 pagi. Ini sudah saat nya kau untuk memperkenalkan diri mu sebagai CEO Sharma Corp sekaligus pewaris Sharma Corp selanjut nya setelah ayahmu. Umur kakek sudah 73 tahun dan kakek ingin segera pensiun. Dan ayah mu akan menggantikan posisi kakek sebagai Komisaris. Tidak ada penolakan lagi Shirena sampai kapan kau akan berada di belakang layar lagi? Cepat atau lambat orang akan mengetahui identitas mu yang sebenar nya!!."
Shirena hanya terdiam mendengar perkataan kakek nya. Bagi nya mengumumkan diri nya sebagai CEO atau pewaris selanjut nya. Akan mengancam keselamatan diri nya di dunia Bisnis. Ia lebih baik bekerja di belakang layar dari pada bekerja di layar lebar yang akan membahayakan diri nya sendiri.
"Baiklah, dengan kau terdiam itu arti nya kau setuju dengan ucapan kakek. Kakek tahu apa yang kau pikirkan. Berdoa lah kepada Dewa agar Dewa akan melindungi mu di setiap langkah kaki mu!!."
"Kalo begitu Kakek dan Nenek pamit pulang dulu."
"Tapi kek!!."
"Tidak ada tapi-tapi lagi Shirena!!." bentak Tuan Tuan Sharma.
"Baiklah, kalo begitu aku akan datang besok ke perusahaan jam 8 pagi. Oh iya Pooja, Angeli setelah memperkenalkan diriku di perusahaan. Persiapkan Jet Pribadi milikku dan hubungi pilot nya katakan besok kita akan terbang ke Dubai. Aku akan memantau anak Perusahaan yang ada di sana untuk sementara waktu yang tidak bisa di tentukan.
"Dan kalian berdua pulang lah untuk berkemas-kemas kalian akan ikut bersama ku. Dan hubungi CEO Rajnab kalo aku akan ke sana."
"Suruh CEO Rajnab membeli apartemen yang terletak di pusat kota Dubai yang dekat dengan Perusahaan. Perintahkan bawahan CEO Rajnab menyediakan semua kebutuhan kita di sana. Ingat saat menyediakan semua nya harus di bawah pengawasan CEO Rajnab. Karna aku tidak ingin membahayakan keselamatan ku." perintah Shirena.
"Baik Nyonya Muda. Kalo begitu kami pamit pulang dulu." jawab Pooja cekatan
Pooja dan Angeli telah pergi meninggalkan Mansion mewah. Kake dan Nenek Shirena juga pamit untuk pulang. Setelah semua nya pergi Shirena langsung pamit untuk ke kamar nya untuk beristirahat dan membersihkan diri. Karna badan nya sudah terasa sangat bergetah dan lengket. Ia juga lelah dengan perdebatan sengit yang terjadi di ruang tamu tadi. Usai membersihkan diri ia memakai piyama kesukaan nya. Di sisi lain Shamir dan Kharmila melanjutkan aksi romantis yang tertunda tadi di dalam kamar mereka. Sungguh pasangan yang romantis yang bikin semua baper.
Keesokan pagi nya Shirena bangun jam 6 pagi. Selesai sarapan pagi ia pamit ke ayah ibu nya untuk ke Rumah bertipe vila bernuansa kolonial milik nya untuk menyimpan barang-barang mewah yang ia kenakan tadi malam. Ia melaju kan mobil Sport nya dan jam 7 ia sampai di rumah bertipe vila ia langsung menyimpan barang-barang mewah tersebut. Saat mau meninggalkan rumah bertipe vila ia di hadang oleh Bi Shonar kepala pelayan nya. "Apa Nyonya muda tidak menginap?." tanya Shonar hati-hati.
"Tidak Bi, aku akan ke Dubai untuk melakukan perjalan Bisnis!!."
"Baiklah Nyonya muda."
Ia pergi meninggalkan rumah bertipe vila itu dan melaju kan mobil Sport nya ke Sharma Corp. Ia tiba di Sharma Corp jam 8 tepat sesuai janji nya semalam.
"Good Morning Nona, Apa ada yang bisa saya bantu?." tanya Zhinta ramah.
"Aku sudah di tunggu oleh Kakek dan Ayahku. Dewan Direksi dan dan Pemagang saham lain nya di Ruang Rapat."
"Maaf, karna saya tidak bisa mengenali Nyonya muda. Karna ini pertama kali nya kita bertemu."
"It's Oke, No Problem!!."
Sampai di ruang Rapat ia langsung di sambut oleh kakek dan ayah nya. "Terima kasih sebelum nya. Aku akan menyampaikan bahwa setelah ini aku akan pensiun dan bagian Saham milikku sudah beralih atas nama Shirena. Perkenalkan ini adalah cucuku Shirena Sharma pewaris Sharma Corp selanjut nya setelah Shamir. Shamir akan menggantikan posisi ku sebagai Komisaris."
"Shirena akan menggantikan posisi Shamir sebagai Direktur Utama/CEO. Rohan akan menggantikan posisi Shirena sebelum nya sebagai Direktur. Aku sudah memiliki Kandidat untuk mengantikan posisi Rohan sebelum nya. Shirena perkenalkan dirimu kepada semua nya." Jelas Tuan Sharma dan memberikan perintah ke Shirena untuk memperkenalkan diri nya secara formal.
"Terima kasih sebelum nya. Terima kasih kakek karena kau memberiku izin untuk memperkenalkan diriku. Perkenalkan nama saya Shirena Sharma anak dari Tuan Shamir. Dan sekaligus saya pendiri SS Corp anak perusahan cabang Sharma Corp. Semoga kita semua bisa bekerja sama." jelas Shirena dengan senyum manis nya.
Semua orang kagum atas keberhasilan dan kecantikan Shirena. Masih muda tapi sudah berhasil sangat cepat di dunia bisnis. Mereka memperhatikan Shirena dari ujung rambut sampai ujung kaki. Penampilan Shirena seperti Putri dalam dongeng Lembut dan Elegan. Ia menggunakan Dress panjang sari tradisional yang di bordir berwarna biru Dongker. Baju satu setelan itu terdiri dari dress, celana dan selendang dengan harg yang terbilang Fantastis. Terbuat dari bahan Georgette terbaik di India tak lupa di padukan dengan satu set perhiasan Berlian mahal nya.
Selesai memperkenal diri di ruang rapat tanpa basa basi Shirena membubarkan orang-orang yang hadir di ruang rapat tersebut. Saat menuju keluar semua karyawan kantor nya sudah berdiri dan berjejer dengan rapi menyabut nya. "Selamat pagi CEO." Sapa mereka serempak.
"Selamat pagi." balas Shirena singkat. Shirena memperkenal kan diri nya lagi keseluruh karyawan kantor nya.
"Perkenalkan nama saya Shirena Sharma anak dari Tuan Shamir sekaligus pewaris Sharma Corp selanjut nya setelah Papa saya. Dan saya juga pendiri SS Corp anak perusahan cabang Sharma Corp. Semoga kita semua bisa bekerja sama." jelas Shirena dengan senyum manis nya.
Semua nya tampak mengagumi kecantikan dan kecerdasan Shirena. "Cerita yang aku dengar selama ini. Ternyata CEO Cantik kita ini sangat pintar. Umur 11 Tahun ia tamat dari Sekolah Dasar. Umur 13 Tahun ia tamat dari Sekolah Menengah Pertama. Umur 16 Tahun ia tamat dari Sekolah Menengah Atas. 7 Tahun kuliah di Amerika ia mengambil 3 fakultas sekaligus. Jurusan BISNIS, HUKUM dan SENI PERFILMAN. Di umur 23 Tahun ia lulus dan mampu menyelesaikan ke 3 jurusan kuliah nya dengan nilai terbaik SUMMA CUM LAUDE." celetuk Alya.
"Dan di umur 23 Tahun ia sudah mendirikan SS Corp anak cabang perusahan Sharm Corp di setiap Negara. Keren kan??." Pekik Thanoe.
"Kalian emang wanita pengosip." Ucap Veer.
Setelah memperkenalkan dan sedikit berbincang dengan dewan direksi dan pemegang saham lain nya selama kurang lebih dari 2 jam di perusahaan. Pooja menghampiri Shirena dan memperingatkan Shirena tentang keberangkatan. "Nyonya muda, sekarang sudah jam 09.40 kita akan terbang ke Dubai jam 11.30"
"Baiklah aku akan pulang dulu. mengambil barang dan berpamitan dengan kedua orang tua ku dulu." jawab Shirena.
"Terima kasih semua nya. Aku harap kita bisa bekerja sama dengan baik. Sekarang aku akan berangkat ke Dubai untuk memantau perusahan yang ada di sana. Karna itu saya harus pergi sekarang." "Kakek, Papa aku pamit dulu. Aku akan segera ke Dubai sebelum ke bandara aku akan ke rumah dulu pamit dengan mama."
"Baiklah." ucap Kakek dan Papa nya serempak.
Tanpa basa basi ia meninggal kan Sharma Corp. Ia masuk ke mobil Sport nya melajukan mobil itu ke rumah nya. Ia tiba di rumah jam 10.00 di Mansion mewah nya. Ia berlari masuk rumah dan bergegas menaiki tangga menuju lantai dua. Menganti pakaian nya Formal nya yang Anggun dan Elegan dengan pakaian minim dan seksi nya. Menyeret Koper nya dan bergegas menuruni tangga dan menghampiri ibu nya. "Ma, aku akan pergi ke Dubai sekarang." Pamit Shirena.
"Hati-hati sayang, jaga diri mu baik-baik dan jangan telat makan ingat penyakit Mag mu nanti kambuh." Nasihat Kharmila.
"Oke Mom." jam Shirena dengan bahasa bule nya.
"Sudah berapa kali aku bilang, jangan berbicara dengan ku menggunakan bahasa bule mu itu. Tunggu sebentar kenapa kau memakai baju kurang bahan ini. Kau terlihat seperti gadis nakal." marah Kharmila.
"Mom, aku tidak ingin berdebat hari ini nanti aku bisa terlambat." rengek Shirena.
"Sayang kalo sampai di Dubai jangan lupa kabari Mama dengan video call." "Oke Mom."
"Sayang Passport dan visa mu jangan sampai lupa di bawa??." tanya Kharmila.
"Sudah di dalam tasku Mom."
"Abie tolong antarkan aku ke Bandar Udara Indira Gandhi sekarang juga." Perintah Shirena.
"Baik Nyonya Muda." jawab Abie singkat.