Aku mulai merasa ada yang berbeda diantara kita. Untuk memastikan bahwa Rayhan benar - benar mencintaiku, aku membuatnya cemburu dengan berjalan bergandengan dengan sahabat penaku Ryan yang baru pindah.
Rayhan mengetahui dari temannya Tino, Ia sangat marah dan melabrak kami.
" NADA ! Apa - apaan ini ? " teriak Rayhan
Tak selang lama Rayhan menonjok Ryan. Dan saat tonjokan kedua aku menutupi tubuh Ryan.
Lesatan kepalan tangan Rayhan menonjok perutku, aku jatuh pingsan.
Rayhan menggendong ku dan membawaku ke UKS. Sesaat aku sadar, aku marah padanya
" Ryann " ucapku saat membuka mata
" Apa Nada ? ini aku Ryan " jawab Ryan sambil memegang tanganku
" Kamu gak kenapa - kenapa kan ? " tanya ku
" Gak kok " jawabnya
" Rayhan, mengapa kamu menonjok Ryan ? " tanya pada Rayhan dengan mata membara
" Aku cemburu nad " jawab Rayhan sambil mengusap air matanya dan pergi ke kelas
Aku yakin Rayhan sedih dan aku juga merasa bersalah kepada Ryan. Ryan membopong ku ke kelas dan menemui Rayhan.
" Rayhan, tadi aku menggandeng Ryan karena ia sahabat penaku. Ia murid baru. Dan aku ingin menunjukkan Universitas ini kepadanya " Penjelasan ku
" Iya aku yang salah, aku minta maaf " jawab Rayhan
Aku langsung pergi pulang karena aku harus kerumah sakit. kondisi ku semakin memburuk.