06.00
" non bangun nanti kita telat " kata Rani yang sudah lengkap dengan seragamnya
" emang sekarang jam berapa?"
" jam 6 non "
" apaaaaaaaaa???? kok lo g bangunin gue dari pagi siiiih " Putri bergegas masuk ke kamar mandi
** Ruang Makan **
semua orang sedang sibuk menyiapkan sarapan dan keperluan lainnya
" sayang ayo sini cepet sarapan keburu telat loh "
" iya mom "
" mau makan roti atau nasi goreng?"
" roti aja mom sama susu coklat "
semua menikmati sarapan yang sudah di siapkan Kirana dan bi Inah
" mom aku udah beres mau langsung berangkat " kata Putri sambil meminum susu coklat yang belum tersentuh olehnya
" pelan-pelan donk sayang. oia kamu udah siapin semua perlengkapan sekolah belum? "
" sudah siap nyonya , saya sudah menyiapkan keperluan nona putri " Rani menjawab pertanyaan momy yang sebenarnya tertuju pada Putri
" anak itu katanya sudah gede tapi masih aja semua serba di ladenin gimana nanti punya suami " keluh Kirana
di depan pintu mobil camry putih sudah menunggu putri maya dan rani
" loh kok cuma bang Jojon aja? Putri heran karna cuma 1 mobil terparkir di depan rumah
" daddy yang nyuruh bang Jojon aja yg anter dan ngawasin kamu, kata Maya kemaren kamu marah-marah karena terlalu banyak di kawal"
" daddy..... i lovee so much " Putri langsung memeluk erat Rio
" gini nih klo mau nya di turutin jadi baik deh ke daddy ,hadiah buat daddy apa donk nih ??"
Putri langsung mengecup kedua pipi Rio, Kirana dan yg lainnya hanya bisa tersenyum melihat kelakuan keduanya
dari dulu Rio selalu menuruti kemauan Putri selagi itu semua tidak di luar batas. selama 15 tahun ini Rio tidak pernah sama sekali dia memarahi anak semata wayangnya itu, cuma memang Rio terlalu over protektif karna mungkin dia masih trauma sama kepergian Sony anak sulungnya 16 tahun lalu
" momy Putri jalan dulu ya " tidak lupa Put6ri mengecup kedua pipi Kirana
" Maya.... "
" ya tuan"
" awasi putri selama di sekolah dan jaga makanannya ya "
" baik tuan kita pamit dulu "pamit Maya sambil membukakan pintu mobil untuk Putri
" iii .... daddy apaan sih nyebelin, aku udah gedee kalii ga usah selalu di awasi " ucap Putri dan langsung masuk ke dalam mobil
selama perjalanan Putri asik memainkan ponselnya, dia tak bosan untuk melihat foto-foto Tristan yg sudah curinya di ig.
" non suka banget ya, ampe senyum-senyum gitu " kata Rani yang dari tadi memperhatikan nona mudanya
" emmm... banget, entah kenapa liat muka dia, senyum dia hati gue bergetar, baru pertama kali ini gue ngerasain kaya gini, menurut kalian apa ini yang di namakan cinta?"
Rani dan Maya hanya tersenyum dengan pertanyaan Putri, bang Jojon pun ikut tersenyum karena dari tadi secara tidak langsung omongan putri terdengar olehnya
** SEKOLAH **
" bang sampai sini aja "
" ini kan masih jauh non "
" ga apa-apa biar ga terlalu menarik perhatian aja"
" silahkan non "
Putri, Maya dan Rani berjalan menuju gerbang sekolah dan disana Tristan dan yang lainnya untuk mengecek siswa-siswa tahun ajaran baru.
oh my god Tristan makin cakep aja gumam Putri dalam hati
" pagi kak " sapa Putri pada panitia ospek, tapi matanya hanya tertuju pada Tristan, tidak di sangka Tristan mebalasnya dengan senyuman nya yg indah. membuat Putri merasakan serasa melayang di atas udara
" non perlu di anter ke kelas ? " tanya Maya
" ga perlu aku sendiri aja kalian berdua langsung aja pergi ke kelas kalian " ( Karena kelas IPA dan IPS jaraknya lumayan jauh)
" pagi cantik " sapa Rangga
"eh kak Rangga, baru dateng juga "
" dari tadi, masa g liat aku di depan " jelas ga liat lah mata aku kan hanya liat Tristan seorang bisik Putri dalam hati
" maaf ka , tadi aku ga liat soalnya, kak aku duluan ke kelas "
" iya deh cantik sampe nanti istirahat ya"
maksudnya sampe nanti istirahat apa? petanyaan itu terlintas dalam benaknya
Putri langsung meninggalkan Rangga dengan cepat menuju kelasnya
" haiii kaliaaaan " teriak Putri pada 3 perempuan yang sedang asik menggobrol
" cuma bertiga aja nii yang di tegur " Satya
" ah lo mah pengennya ikut nimbrung aja " ucap Bela
" kalian ya masih pagi woooy udah debat aja.. pagi Satya pagi Romi ( teman sebangku Satya) pagi teman-teman" sapa Putri
" pagiii..... " jawab serentak anak-anak kelas
bel sekolah pun berbunyi, dan Putri sudah tidak sabar untuk melihat wajah manis Tristan.
" ehem... katanya ada yg suka sama kaka pembimbing kita nih " goda sarah
Putri langsung melirik bela karena cuma dia yg tau tentang perasaannya dan bela pun hanya tersenyum tanpa rasa bersalah.
" ga apa-apa kali nyantei aja sama kita " Citra
" eh gue mau nanya donk, kak Dewi sama Tristan mereka punya hubungan ga sih?"
" emmm punyaaa... " Jawab Sarah yang membuat tubuh putri lemas seketika, membuat Citra dan Sarah tertawa geli melihat reaksinya
" santeiii aja kaliii mereka hubungan nya temen kok ga lebih,setau gue ya mereka itu temen dari smp makanya banyak orang yg nyangka mereka pacaran" jelas Sarah
" syukurlah " jawab Putri lega
" segitu sukanya lo suka ma kak Tristan? ga mudah loh banyak saingan " ucap Citra menakuti nya
" gue yakin dia bakal jadi milik gue liat aja nanti " ucap Putri sambil tersenyum
" PD bangeeeet siiiih tuan Putri "kata Bela sambil mengacak rambut Putri dan mereka berempat pun tertawa
" pagi semuaaaaaaa, maaf yaa kita berdua telat tadi penggurus osis rapat dulu "sapa dewi
" tugas yg kita suruh kemaren di bawa ga?"
" bawa donk kaka cantik " teriak romi,
huhuhuhuhu .... gombal banget sihh teriak anak-anak kelas
mata putri terus menatap tristan yang duduk di meja guru , tristan yang menyadari putri melihatnya pun membalas dengan senyuman.
" cie di senyumin kak Tristan , kayanya udah ada rasa cinta deeeh buat lo " goda bela yang membuat kedua pipinya merah merona
" apaa sih Bel jangan buat gue jadi salting (salah tingkah) deh " Bela pun hanya tersenyum
" sekarang kalian bikin kelompok masing-masing 2 perempuan dan 2 laki-laki kita bakalan bikin tugas selanjutnya buat kalian" Dewi
" Put kita ber empat aja gimana " Romi menawarkan diri
" okeee "
" iiih Putri aku ga mau sekelompok sama dia " ucap bela, siapa lagi klo bukan Satya yang bela maksud
" idiiiiih gue juga ogaaah " Satya
" lo berdua ya udah kaya tom and jerry deh, awas benci bisa jadi cinta loooh " ucap Putri
" idiiiih amit-amit deh " ucap Bela
" sekarang aja lo amit-amit nanti bisa-bisa lo beneran suka sama gue " ledek Satya
Putri dan Romi hanya tertawa melihat kelakuan kedua orang ini.
sudah terbentuk 5 kelompok Tristan dan Dewi mulai membagikan selembaran berisi tugas buat setiap kelompok
" Put pangeran lo ke sini" toel Bela sambil berbisik dan membuat jantung Putri bener-bener berdetak dengan kencang
" ini tugas kalian" katanya tersenyum sambil menyerahkan selembaran ke arah Putri
" makasih kak"
selain cakep tristan juga wangi banget buat orang yg ada di dekatnya pengen nempel terus gumam Putri
" semua sudah terima selembaran kan , nah itu tugas masing-masing kelompok buat besok, karna besok kita bakal adain camping disekolah
nanti surat izin orang tua akan di bagikan sebelum kalian pulang sekolaaah.
"yaeaaaaay kita bakal senang-senang nih" terika Deni
" kata siapa kalian bakalan senang-senang yang ada kalian bakalan menderita " kata Dewi sambil tertawa
yaaaaaaah huhuhu.... keluh semua siswa
" Put lo bisa kan ?" tanya bela
" ga tau Bel, gue sih pengen tapi..... gue usahain deh " dia merasa ragu kalau Rio akan mengizinkannya
bel istrirahat pun berbunyi membuat semua yang ada di kelas tersenyum bahagia. Tristan dan Dewi pun meninggalkan kelas, mereka dengan asik menggobrol sambil jalan keluar, siapa sih yang tidak menyangka mereka sepasang kekasih, karena kedekatan meraka membuat semua orang salah paham sama hubungan mereka.
Tristan orangnya sangat pediam karena dia jarang berbicara kecuali yang memang benar-benar penting, tapi klo sama Dewi dia berbeda, mereka bisa ngobrol tanpa henti sambil sesekali ketawa membuat semua orang yg melihat nya menjadi iri.
" aduuuh puuut udah donk liatnya ntar mata lo terkilir loh " goda Bela
" iih apaan sih, mana ada mata terkilir "
dret....dret....dret
telpon masuk dari Maya
" guys kalian duluan aja ke kantin gue mau angkat telepon dulu "
" bener ga apa-apa?" tanya Sarah
putri hanya mengangguk sambil menerima telpon dari Maya
" ya halo , ada apa May?"
" non maaf ya saya g bisa temenin non ke kantin, saya ada tugas dari pak Saepul buat nyari bahan presentasi di perpus, ga apa-apa kan non sama Rani aja?"
" oh gitu , iya ga apa-apa "
" pokoknya jangan jajan sebarangan, ga boleh makan pedas, ga boleh minum minuman yang mengandung soda trus...."
" iya iya bawel banget siih udah kaya nenek-nenek tau" katanya memotong pembicaraan maya.
sedikit cerita tentang maya dia itu udah kaya ibu ke 2 buat Putri walaupun umur kita hanya berbeda 3 tahun tp dia selalu memperlakukan aku dengan baik seperti anaknya sendiri, karna dari itu Rio sayang banget sama maya juga Rani .
" ya udah aku mau lanjut ke perpus bareng temen-temen, pokonya inget pesan aku " kata maya menutup telpon nya
Rani sedari tadi sudah menunggu Putri di depan pintu kelas, dia satu2nya sahabat Putri dikala kesepian di rumah.
dulu setiap hari Putri hanya menantinya pulang sekolah dan berharap bisa sekolah bareng pergi dan pulang sekolah. dia selalu menyiapkan apapun kebutuhan Putri mulai dari baju, handuk, sepatu dan perlengkapan sekolahnya. tidak jarang keduanya berdebat tentang suatu hal yang membuat Putri merasakan pertemanan yg sesungguhnya tanpa memandang status mereka yang sebenarnya.
" sorry nunggu lama ya, tadi gue nerima habis nerima telepon . btw di kelas lo ada yg cakep g?" tanya Putri
" Put Put kamu tuh ya kayanya di otaknya hanya ada cowo cakep aja "
" ya ga apa-apa donk, sekolah kan g harus belajar aja, lagi pula gue jenuh belajar terus dari dulu ga bisa maen, kan klo di sini gue bisa bebas ga kaya dulu "
Rani hanya tersenyum menggelengkan kepala mendengar celotehannya
** KANTIN **
" Putri, Rani sini " teriak Bela
" okee....." kata Putri melambaikan tangan
" hai cantik ..... " sapa Rangga
" eh ada kak Rangga juga " ternyata bukan hanya Rangga yg ada di situ tp ada Tristan, Dewi dan juga kaka angkatan yang lain.
" aah lo kebanyakan gombal semua cewe perasaan lo bilang cantik " ejek Dewi
" emang semua cantik kecuali lo cewe jadi-jadian " semua orang yg ada di meja itu pun ketawa ngeliat kelakuan mereka.
" put ini baso nya " kata rani menyodorkan semangkok baso panas
" lo baik banget sih ran pake bawain Putri " kata Citra ( Citra belum tau kalo rani itu assisten Putri)
" kebetulan aja kok aku mau beli baso juga jadi sekalian aja sama yang Putri " jawab Rani sambil tersenyum
setelah menyantap makanan Putri pamit untuk pergi ke kamar kecil, tidak disangka langkahnya di ikuti Tristan dari belakang.
" eh put " katanya menghentikan langkahnya
" iya kak ada apa ?" jantung Putri pada saat itu berdetak sangat kencang
" nih.... gantungan hp lo jatoh "
" oh iya kak makasih ya " Tristan berjalan meninggalkannya
kepedean banget si lo Putri kalau Tristan ngikutin gerutunua dalam hati, Putri pun langsung menuju ke kelas karena bel masuk berbunyi.
" lo dari mana sih lama banget " Citra
" tadi gue habis ke wc, dan tadi ada tragedi yang bikin jantung gue copot "
" apaa? " kompak ketiga wanita
" pas gue mau ke wc tristan ngikutin gue dari belakang.... "
" truuuuuuuus " Bela memotong pembicaraan
" kan gue belom beres udah lo samber aja, ya terus dia manggil gue "
" cieeee cinta lo kayanya berbalas nih " ucap Sarah
" hemmmh..... "
" kenapaa kok muka lo cemberut gitu sih "
" awalnya gue kira dia emang bener-bener ngikutin gue taunya dia cuma ngambil gantungan hp gue yg jatoh trus langsung pergi"
" hahahahahahahaha " tawa pecah dari ketiganya membuat hati Putri semakin teriris
" lo kepedean sih, jadi kan patah hati, sabar ya cantiiiiik " ucap Bela sambil mengusap rambutnya
" siaaaang semuaaa " sapa Dewi memasuki ruangan kelas, tapi tidak di ikuti Tristan
" kak Tristan mana kak " tanya Ratih seketika mewakili rasa penasaran Putri
" duh kalian ini kayanya semangat klo ada Tristan aja ya " katanya sambil tersenyum
" Tristan ada rapat osis buat acara besok, oia ini surat izin buat orang tua kalian dan harus di tanda tangani, dan jangan lupa tugas kelompok kalian ya, sekarang kalian bisa pulang lebih cepat untuk mempersiapkan tugas kalian, gue pamit ya " katanya sambil meninggal kan kelas
" yeeay kita bisa maen dulu sambil membeli tugas kita besok " ucap Bela kegirangan
" Put kok lo ga semangat gitu sih, jangan bilang lo ga bisa ikut kita bertiga ( Bela, Satya, Romi)"
" gue harus minta izin dulu sama daddy " katanya dengan nada yang memelas
" bener-bener deh anak daddy banget, ya udah lo telpon sekarang"
Putri hanya menggangukkan kepala dan langsung menelpon Rio
***
" halo dad "
" ya sayang ada apa?"
" besok ada malam puncak pelepasan siswa baru "
" ya terus "
" aku ikutan boleh??"
" gak " jawaban daddy singkat dengan suara tegas
" please dad please, daddy Putri pengen menikmati masa-masa remaja Putri, ayolah dad "
" sekali ga tetep ga, daddy sayang sama kamu, klo kamu kenapa-napa gimana?"
" aku udah gede dad, udah bisa jaga diriku sendiri, kan nanti ada Rani juga "
" Rani kan juga pasti sibuk sama kelas dia, kamu pasti ga ada yg ngejagain "
" ya udah bang jojon aja " kata Putri terpaksa agar Rio memberikan izin.
" oke, tapi bang Jojon harus ikut kedalam sekolah biar bisa ngejagain kamu"
" daddy........ " teriak Putri kesal
" ya klo gitu ga boleh "
" oke..oke dad aku setuju, kalau gitu aku sekarang mau beli kebutuhan buat besok dulu ya"
" iya, Maya harus ikut "
" iyaaa daddy bawel, bye daddy love u "
" love u too baby "
TERIMAKASIH ATAS DUKUNGANNYA... 😘😘