Chereads / DIA SUAMIKU / Chapter 5 - BERKUMPUL

Chapter 5 - BERKUMPUL

" non bangun " maya dengan pelan membangunkan putri

" emmm, udah sampai ya, ini dimana may?"

" saya tidak tau non, tp nyonya sudah menunggu di dalam" jelas maya

bang jojon seperti biasa membukakan pintu mobil untuk putri

" non saya mau pamit, tuan tadi menyuruh saya dan maya untuk pulang duluan"

" oke" kata putri dan masuk ke halaman rumah yang penuh dengan tanaman membuatnya langsung merasa nyaman

ting tong ting tong

seorang anak laki-laki membukakan pintu tp wajahnya seperti tak asing baginya

" maaf kak mau cari siapa" tanyanya

" aku mau cari momy eh mama kirana "

" putri " teriak seorang perempuan cantik yang datang dari arah belakang anak lelaki itu

" ya ampun kamu cantik sekali, bunda sudah lama tidak melihatmu, dan kamu semakin cantik sekali " sambil memeluknya

" raka ini putri anaknya momy kirana "

" hai raka " katanya sambil menggulurkan tangannya dan putri membalasnya sambil tersenyum

" yu kita masuk, momy kamu sudah menunggu di dalam"

putri pun mengikutinya, langkahnya terhenti seketika saat melihatan pajangan foto keluarga mereka. sebenarnya ini rumah siapa? dan ada hubungan apa keluarga ini dengan Tristan pikir putri yang bertanya-tanya dslam hatinya

" putri kenapa " tanya bunda karena dia menghentikan langkah kakinya dan melihat ke arah foto yang sedang dia liat.

" oh itu, dia Tristan kakanya raka dan ini ayah Arta (jelasnya), oia katanya kamu satu sekolah sama Tristan ya, bunda denger dari momy kamu, yu kita masuk ke dalam" putri hanya menjawab dengan senyuman.

pantas saja aku melihat wajah raka sudah tidak asing lagi ternyata dia adalah adik kandung Tristan gumamnya dalam hati

" hay sayang " kata bunda mengecup kening putri

" hay bund "

" oh iya kamu inget ga yang dulu pernah bunda ceritain tante lesty?"

" emm.... sahabat bunda waktu kuliah kan?" seingat putri

" iya sudah sekian lama momy cari keberadaannya, berkat kamu menunjukan foto tristan jadi momy bisa mengetahui keberadaan bunda lesty "

" maksud momy?" putri masih tidak mengerti apa yang di katakan momy

" oh iya karena kamu menunjukan foto tristan bunda langsung mengingat Arta karna wajah mereka sangat mirip dan ternyata firasat momy sama daddy benar. makanya momy sangat bersyukur kamu bisa satu sekolah dengan tristan"

kebetulan apa ini Tuhan, ini semua tidak bisa ku percaya, ternyata momy dan bunda tristan sudah kenal sejak dahulu pikir putri

** HALAMAN BELAKANG **

putri, lesti, kirana dan raka kumpul sambil menikmati teh hangat di sore itu. lesti menceritakan bagaimana ketika mereka kuliah dulu, sampai mereka menikah.

kirana sudah cerita tentang perasaan putri pada tristan membuatnya tersipu malu.

putri pun baru tau kalau dia dan tristan dulu sudah pernah bertemu tapi dulu saat usianya 2 tahun dan tristan 3 tahun.

mungkin ini semua takdir aku bisa bertemu kembali dengan tristan dan mempertemukan dua keluarga ini pikir putri

dia masih duduk di halaman belakang dengan raka sambil mengobrol.

raka orangnya asik diajak bicara, lebih cerewet di banding kakanya yang terlihat lebih kalem pikir putri

lesti dan kirana pergi kedapur mempersiapkan makan malam untuk semuanya sambil menunggu rio dan arta datang.

** DAPUR **

" lesty kok tristan belum pulang" tanya kirana karna sudah hampir sore anak pertama dari keluarga hikaru belum juga muncul

" sebentar lagi dia pulang kok, dia kerja dulu "

" apa? kerja?" kirana kaget

" iya dia kerja sampingan menjadi supir teman sekolahnya Dewi, tapi hanya untuk pergi dan pulang sekolah atau kalau dewi mau keluar rumah" jelasnya

" kamu kok biarin dia kerja, apa kalian sangat kekurangan?" tanya kirana khawatir

" kita serba berkecukupan kok , kamu tenang aja. tristan mewarisi watak ayahnya, dia sama sekali tidak pernah meminta uang sepeserpun untuk biaya sekolahnya, kami sudah melarangnya tapi kamu tau sendiri bagaimana watak arta yang keras kepala dan tristan menuruni watak itu"

" aku bangga sama dia lesty, andaikan sony masih ada dia pasti sudah sebesar tristan " kata kirana dengan sedih

" kamu sabar ya, kan tristan juga kelak akan menjadi anak kamu " mereka berdua tertawa kecil bersama karena menginggat kembali rencana mereka untuk menjadi besan. kemudian mereka melanjutkan kegiatan mereka karena sebentar lagi Rio juga Arta akan tiba

****

" jadi lo klo di sekolah jd kapten tim basket " tanya putri

" iya kak" jawab raka

" wah hebat donk, pasti banyak cewe yang ngejar-ngejar ya " candanya

" bukan banyak lagi kak, aku udah kewalahan ngeladeninnya "

" hahahaahaha, habis kamu imut sih, kaka juga jadi naksir pada pandangan pertama sama kamu " goda putrk

" ah kak bisa aja" raka tersipu malu

****

" bunda aku pulang " teriak tristan memasuki rumah.

tristan yg tidak mengetahui keberadaan keluarga Agatha di dalam rumahnya membuatnya cukup kaget dan menghentikan langkah kakinya. dia melihat putri yang sedang asik menggobrol dengan raka dan mungkin putri belum menyadari dirinya ada dekat dengan mereka. tristan memilih kedapur untuk terlebih dahulu menyapa bundanya.

" sore bunda "

" eh anak bunda sudah pulang, sayang ini kenalin momy kirana sahabat bunda dan ayah "

" halo tante "

" jangan tante donk panggil aja momy, kamu sudah besar makin cakep lagi, momy masih inget waktu kamu kecil begitu manja dan lucu ga nyangka sekarang kamu sudah besar"

tristan hanya tersenyum karna dia masih belum bisa menginggat kirana.

ya... jelas dia tidak akan menginggat karna pada saat kejadian itu usianya masih 3 tahun.

" sayang, kamu kenal sama putri g? dia baru masuk tahun ini " tanya lesty yang pura-pura tidak tahu

" iya bun, kenal"

" tuh dia lagi di halaman belakang sama raka, gabung sana " ucap lesty sambil bermain mata dengan kirana

tristan pun menuruti perintah lesti dan menghampiri mereka di halaman belakang

" hai " sapa tristan dengan malu-malu

" eh ka tristan sini duduk ka, oia ka ini kak putri anaknya momy kirana " raka yang tidak mengetahui kalau mereka sudah saling mengenal.

" iya gue udah kenal kok"

kata tristan sambil duduk di samping raka

" kak aku mau mandi dulu ya, lengket belum mandi, kak putri aku tinggal ya " pamit raka dan putri hanya mengangguk sambil tersenyum

jantung putri mendadak berdetak dengan kencang saat mendengar suara tristan

raka pamit dan meninggalkan keduanya. putri binggung harus ngobrol apa, muluny tiba-tiba terkunci rapat, hatinya berdebar entah kata-kata apa lagi yang harus aku ungkapkan saat ini. rasa rindunya yang sejak tadi siang terobati sudah.

" udah lama " tanya tristan mencairkan suasana

" lumayan " jawab putri singkat

" gimana udah beli bahan-bahan tugas buat besok?"

" emmm udah kak tadi sama yg lainnya" suasana kembali sunyi, putri binggung apa yang harus dia bicarakan, saking senangnya dia tidak bisa berkata-kata.

diam-diam putri melirik ke arah muka tristan yang sedang melihat kolam ikan yang ada di depan mereka.

" tristan, putri ayo masuk " teriak bunda dan kami berdua masuk ke dalam menghampiri dua wanita cantik itu.

mobil rush silver memakirkan di garasi mobil rumah keluarga Hikaru. Arta turun dari mobilnya dan segera masuk ke dalam rumah. Arta yang mendapatkan kabar dari istrinya kalau mereka kedatangan Rio dan Kirana bergegas pulang karna tidak memungkiri bahwa di pun sudah rindu ingin bertemu sama dua sahabatnya itu.

** RUANG MAKAN **

" ayah " kata lesty yang melihat suaminya datang

" Arta kamu apa kabar?" tanya kirana dan mereka pun saling memeluk. mereka sudah seperti keluarga jadi sudah tidak ada rasa canggung lagi antara mereka

" Rio mana ?"

" dia lagi dijalan, sebentar lagi sampai "

tristan dan putri hanya terdiam melihat ketiga sahabat itu saling melepas rindu

" kirana, ini putri anakmu?" tanya arta yang kanget karna anak itu tumbuh besar dan sangat cantik dan manis

" halo om " kirana menggulurkan tangan nya dan Arta langsung menariknya kedalam pelukannya, putri hanya tersenyum dan pasrah dengan pelukan Arta

" kamu sudah besar sekarang, jangan panggil om tapi panggil ayah Arta, karena kamu juga anak ayah " putri hanya mengangguk dan kembali duduk

ting tong ting tong

" itu pasti Rio biar aku yang buka " kata Arta semangat dan langsung bergegas menuju pintu

" Rio " teriak Arta dan memeluk sahabatnya yang baru saja tiba, dan Rio pun menyambut pelukannya dengan hangat.

" kemana aja kamu ?" tanya Rio penasaran

" masuk dulu anak-anak sama istri kita sudah menunggu di ruang makan "

dan mereka pun bergegas masuk kedalam.

di meja makan ke semua sudah berkumpul ke 3 anak dan 2 istri mereka yang sudah siap untuk menyantap makanan.

" raka, tristan ini om Rio " kata Arta memperkenalkan sahabatnya

" daddy rio " katanya meralat yang di katakan Arta

" wah ganteng-ganteng anak kamu" kata Rio

" ya gimana ga ganteng bapanya aja setampan ini " semua pun tertawa bersama

" akhirnya kita berkumpul ya, sudah lama aku memimpikan ini, dan semua terwujud " kata kirana

semua hanya tersenyum melanjutkan makan malam mereka.

para orang tua sedang asik menggobrol di halaman belakang , terlihat dari wajah mereka melepas rindu, entah apa yang mereka ceritakan, tawa pecah mereka mencuri perhatian putri dan tristan yang berada di ruang tv sedangkan raka memilih masuk ke kamar karena banyak tugas yang harus ia kerjakan.

" ga nyangka ya " kata tristan

" ga nyangka apa kak " tanya putri

" ga nyangka aja kalau orang tua kita berteman cukup dekat"

" oh iya bener, tp momy sih dulu sering cerita kalau momy punya sahabat yang sangat dekat, dan siapa sangka kalau itu bunda ka Tristan."

" oh gitu, gue malah baru tau hari ini sempet kaget sih dan gue salut sama persahabatan orang tua kita "

" iya kak gue juga "

jam sudah menunjukan jam 10 malam, Rio dan karina pun pamit pulang karena besok Rio harus kembali bekerja dan putri harus pergi ke sekolah

" udah akrab aja nih anak-anak bunda, raka mana" tanya lesty yang berjalan dari halaman belakang disusul ketiga sahabatnya

" apaan sih bunda, raka lagi ngerjain tugas bun " jelas tristan dengan muka yang sedikit memerah

" putri ayo kita pulang, atau kamu mau nginep sini aja biar bisa lanjutin ngobrolnya " goda daddy karena daddy tau kalo anaknya ini sangat menyukai tristan.

" daddy mulai deh ... " dengan malu dan muka yang memerah keempat orang dewasa itu tertawa melihat tingkah laku putri.

" ayah, bunda ,kak tristan aku pulang dulu ya sampaikan salamku untuk raka dan terima kasih untuk makanan nya, masakan bunda memang juara " puji putri

" jadi masakan momy ga juara nih " goda kirana

" klo momy luar biasa " semua pun tersenyum

" makasih ya sayang sudah mau main ke sini, kamu harus sering-sering main kesini, bunda kesepian ga ada teman wanita di sini " kata lesty sambil mengecup kening putri.

" iya bund klo daddy ngizinin, soalnya daddy galak " bisiknya

" kok ngomong daddy galak, daddy pasti izini kok klo maen nya ke rumah tristan.

putri hanya menunduk malu dengan muka yang memerah karena kelakuan daddynya.

keluarga Agatha pun pamit pulang..

***

" daddy.... "

" iya sayang "

" daddy ga cerita kan ke ayah sama bunda kalo aku naksir tristan "

rio dan kirana duduk di belakang hanya tersenyum saling memandang satu sama lain

" jangan-jangan daddy sama momy cerita yaaaa" kata putri kesal

" memangnya kenapa sayang kalau kita cerita " tanya momy yang terlihat menahan tawanya.

" kan aku malu mom, iiiiiih momy sama daddy sama-sama nyebelin

daddy dan momy hanya diam dan tersenyum pa anton yang melihat kelakuan manja putri ikut tersenyum

setelah 30 menit perjalanan akhirnya sampai di rumah, putri bergegas turun dia ingin segera merebahkan badannya di atas ranjang.

" sayang, besok kamu jadi ikut nginep di sekolah?" tanya daddy yg menghentikan langkahnya untuk menaiki anak tangga.

putri pun turun kembali dan menghampiri rio

yang baru saja duduk menyenderkan badanya di sofa ruang tv.

" iya dad boleh kan? tadi di telpon daddy udah setuju " kata putri meyakinkan

" boleh aja, tapi kamu hanya bisa di awasi jojon karena maya kan tidak ikut acara malam puncaknya sedangkan rani pasti sama-sama sibuk, terus ga ada bisa menyiapkan keperluan kamu." kata rio hanya menakutinya, karena selama ini putri tidak pernah melakukan apa-apa sendiri.

" daddy aku sudah besar, aku bisa menyiapkan keperluanku sendiri" rio hanya tersenyum mendengar pernyataan putri

" dad, aku minta satu pemintaan boleh "

" apapun sayang "

" aku pengen maya dan rani konsentrasi sama sekolah nya, maya sudah kelas 3 dan dia pasti sibuk mepersiapkan ujian sekolah, sedangkan rani aku merasakan usia rani saat ini pasti dia menginginkan masa-masa remajanya yang indah bukan masa remaja yang sibuk mengurusku di rumah dan juga di sekolah. untuk di rumah aku ga masalah tp klo di sekolah biarlah mereka menikmati masa-masa remaja mereka"

daddy hanya menatap wajah putri dengan serius

" daddy kok diem aja, emang putri ada yang salah ngomong ya? "

" kamu serius sayang " kirana memeluk putri dari belakang , tanpa putri ketahui sejak tadi ada di belakangnya dan mendengarkan semua nya

" seriussss "

" daddy ga menyangka kamu mempunyai pikiran sebijak itu" putri melihat mata rio dan kirana yang sudah berkaca-kaca, karena yang mereka tau anak kesayangan mereka selalu egois tidak pernah memikirkan perasaan orang lain.

" tentu saja sayang daddy menyetujuinya " putri langsung memeluk rio dengan erat saking senengnya

" tapi.... "

" kok da tapinya sihhh " kata pitri cemberut sambil melipat kedua tangannya ke dada

" iya sebagai gantinya tristan yang harus ngejagain kamu dan pastinya jojon selalu 24 jam ngawasin kamu "

" Tristan?? teriak putri kanget, karena putri tidak mengerti kenapa rio menyerahkan tugas maya dan rina pada tristan

apa daddy mau jadikan assistenku ??? pikirnya

" udah sayang kamu istirahat sekarang udah malam, kamu kan besok akan menginap disekolah dan pasti akan kurang waktu untuk tidur " kata kirana

" tapi mom, daddy belum jawab pertanyaan putri "

" ga ada yang harus daddy jawab sayang, udah sekarang kamu harus istirahat " suruh rio

putri pun menuruti perintah rio dan menaiki setiap anak tangga. pikiran putri masih di penuhi dengan kata-kata rio tentang Tristan yang akan menjaganya.apa tristan bakal jadi bodyguard atau assisten baru aku nantinya??? pertanyaan itu selalu muncul di benaknya

TERIMAKASIH ATAS SUPPORT SEMUANYA

JANGAN LUPA KLIK LIKE NYA YA😇😇😇

kelanjutannya ada silahkan baca di aplikasi Mangatoon/Noveltoon

Terimakasih banyak