Kaito
Malam ini, tak salah lagi. Malam puncak perayaan festival musim panas. Aku berdiri berdampingan dengan Ame yang memakai Yukata nya.
-Yukata(pakaian khas jepang seperti Kimono yang dipakai di musim panas)-
Kami berdiri berdampingan menunggu langit dipenuhi dengan kembang api.
"Kau bohong senpai ...", ucap Ame datar tanpa memandang ku.
"He?!",
"Kau tidak menulis lagi kan? ... kau sudah berjanji padaku untuk tetap menulis", lanjut Ame.
"DASAR PEMBOHONG!!!"
Seketika aku terbangun dari tidurku dengan nafas yang memburu. Detak jantung ku serasa ingin berhenti.
"Huh ... huh ... apa itu tadi?", gumamku dengan nafas yang tak beraturan.
Mimpi ya? ... tapi ... kenapa yang kali ini berbeda?
Aku pun merenung sejenak untuk menenangkan diri. Saat perasaanku sedikit tenang aku segera melihat smartphone ku untuk mengecek jam.
Jam lima pagi ya? ... kenapa aku bangun pagi di hari minggu gini sih?, ngeselin aja!
Dengan wajah malas aku keluar dari kamar dan menuruni tangga menuju ruang keluarga untuk mencari hiburan dari televisi.
Saat aku hendak duduk di sofa ruang keluarga, lagi lagi sebuah sura menghentikanku.
*Bruak *...
"Aduh!", suara Hanabi dari kamarnya.
Aku pun segera melangkah dan membuka pintu kamar Hanabi.
"Hanabi apa kau baik saja eh?! ...",
Aku terkejut seperti melihat hantu. Karena Hanabi tersungkur di lantai dengan Yukata ungu bermotif bunga dan dengan rambut hitam nya yang tertata rapi.
"Eh?!, kenapa kau kesini tolol!", kata Hanabi dengan rona merah yang mulai terlihat di kedua pipi nya.
"Etto ... kenapa kau pakai Yukata pagi pagi buta?", tanyaku sembari membantunya berdiri.
"Berisik!!", teriak nya menepis tangan ku seraya memalingkan wajahnya yang mulai memerah.
Sepertinya dia terlalu bersemangat hari ini, dia sedikit terlihat lebih dewasa dengan Yukata itu.
"Hmm ... terserah kau saja lah", ucapku sembari mencubit pipi Hanabi dengan lembut.
"Ooiii!!!, sakit tau", teriak Hanabi menepis tanganku yang mencubit pipi nya.
"Sore ini kamu pergi nya sama Mina dulu loh, kalo gak males kakak nyusul", ucap ku keluar dari kamar nya.
=°=°=°=°=°=°=°=°
Hanabi
Eh, loh loh loh loh ... kok rasanya malah seneng sih?!
ini pertama kalinya dia menyentuhku dengan hangat setelah kejadian itu. Jantung ku berdegup kencang, pipi ku memerah.
Oi oi oi ... aku aku bukan Brocon. Sadar sadar sadar!
-Brocon(adik perempuan yang menyukai kakak laki laki nya sendiri)-
=°=°=°=°=°=°=°=°
Mina
Eeehhh!!??, aku harus gimana ini!
Aku kesal dan bingung saat melihat Yukata yang berada di dalam lemari ku sudah usang dan ada beberapa lubang.
Aduh!, aku kan udah tiga tahun lebih gak pake Yukata. Duh?! gimana coba?
=°=°=°=°=°=°=°=°
Ai
Aku terkejut sesaat setelah bangun tidur, karena melihat tanggal dari smartphone ku. Ternyata hari ini adalah hari dimana festival musim panas tahunan diadakan.
=°=°=°=°=°=°=°=°
Kaito
Saat aku melihat berita tentang ramai nya festival tahun ini, deringan smartphone ku yang ku letakan di meja didepan sofa yang ku duduki ini mengambil perhatian ku.
"Jam 2 tolong temui aku di stasiun depan sekolah", pesan kak Ruui yang ku baca lewat smartphone.
Astaga kenapa sih semua orang suka ganggu hari libur ku?!
=============
Beberapa jam pun berlalu seperti hari pada umum nya. Saat jarum pendek jam dinding sudah menunjuk ke angka satu, keadaan rumah Kaito berubah menjadi sibuk.
Hanabi sudah berdiri di teras rumahnya dengan Yukata dan segala aksesoris nya. Mina menghampiri nya hanya dengan pakaian biasa yang dia pakai saat keluar rumah.
"Loh? ... kakak kok pakai pakaian biasa?", tanya Hanabi saat Mina menghampiri nya.
"Ahh ... aku males pake pakaian yang ribet", kata Mina sedikit tertawa sembari menggaruk rambut nya.
"Kak!! aku berangkat dulu sama kak Mina ya!!", teriak Hanabi pamit, lalu berjalan berdampingan dengan Mina menuju tempat festival yang berada di tengah kota.
=°=°=°=°=°=°=°
Kaito
Setelah mandi aku segera memakai kaos dan celana panjang ku. Aku pun memakai sepatu olahraga berwarna merah yang tak pernah kupakai.
Lalu aku memakai jaket hitam ku dan memasukan smartphone ku kedalam saku celana panjang ku.