Jack memilih untuk menyudahi olahraga paginya karena mood yang sudah dibangun sejak pagi hancur, setelah mencoba sabar mendengar ucapan para gadis Jepang yang mengaguminya ketenangan Jack kembali terusik saat ada beberapa orang pria yang menyebutnya penyuka sesama jenis. What the hell. Bisa-bisanya ada orang yang berani meragukan kejantannya.
Dengan menyeka keringat yang masih membasahi kening Jack masuk ke dalam lift untuk segera pergi ke kamarnya, namun harapan Jack tak bisa berjalan dengan sempurna karena gadis bermata hazel yang sebelumnya berbicara di gym kini justru menahan pintu lift berusaha untuk bisa masuk ke lift yang sama dengannya.
"Apa sikapmu sekasar itu? Tak ada ucapan terima kasih sama sekali yang terucap darimu untukku, Sir,"ucapnya pelan mencoba menyindir Jack yang pergi begitu saja setelah ia memberitahukan apa yang dibicarakan orang-orang di dalam gym, terlepas dari kenyataan Jack yang bisa berbicara bahasa Jepang dengan baik.