Shiro mengaktifkan skill Absolute Defense untuk melindungi diri dari serangan monster tawon yang berterbangan. Dia kemudian memfokuskan pikirannya untuk menciptakan pasukan Rajul Mustanie baru.
*****************************
Name : RJ-Kalong
Race : Beast
Power : 1.817 CP
HP : 518 [+155]
MP : 203 [+20]
ATK : 416 [+83]
DEF : 325 [+97]
Speed : 10 Meter/Second [+2]
Gift Point : 1.463 GP
Strength (2) : [13/100]
Endurance (3) : [0/100]
Vitality (3) : [0/100]
Mana (1) : [0/100]
Agility (2) : [0/500]
Ability :
-Poison Resistance 1%
-Lightning Resistance: 1%
-Fire Resistance: 1%
-Damage Reduce 1%
-Magic Resist 1%
-Fear Resistance: 1%
Skill : -
Background : No background story
*****************************
Karena kebanyakan musuh mereka kali ini adalah monster bersayap, Shiro membuat pasukan Rajul Mustanie jenis Beast bersayap dengan bentuk Kalong. Shiro membuat RJ-Beast pertamanya dengan Red Crystal level 1 sampai 7 dengan kekuatan maksimal 1.817 CP. Besar tubuh dari RJ-Beast tersebut juga berbeda-beda, tergantung dari level Red Crystal yang telah Shiro gunakan.
"Bantu mereka untuk membunuh semua monster-monster itu!" kata Shiro, memberikan perintah kepada pasukannya.
8.000 ekor RJ-Kalong dan 2.000 Rajul Mustanie dengan kelas Archer, Wizard dan Guardian yang baru saja diciptakan oleh Shiro langsung berlari menyerbu kawanan monster yang sedang bertarung dengan para Senshi dan para Rajul Mustanie lainnya.
Kawanan monster tawon yang terbang menganggu berkurang, mereka berterbangan menyebar melawan kawanan RJ-Kalong dan membuat Shiro dan yang lainnya lebih leluasa bertarung melawan Scolopendra Gigantea dan kawanan Papagomys Armandvillei. Walaupun begitu beberapa dari mereka dapat dengan mudah dikalahkan, karena sebagian besar dari mereka terbuat dari Red Crystal level 2 yang kekuatannya berada di bawah kekuatan Tawon Ndas.
Sementara itu Ayah terlihat sedikit kesulitan melawan monster lipan raksasa yang sedang ia hadapi. Walaupun kekuatannya jauh lebih kuat dari monster lipan raksasa itu, namun karena pergerakan monster lipan itu yang sangat lincah membuat Ayah kesulitan untuk melancarkan serangan yang berarti.
Melihat akan hal tersebut Shiro berencana untuk membantu Ayah, tapi ia dikepung oleh kawanan Papagomys Armandvillei yang menyerangnya tanpa henti. "Sial! kenapa ekor tikus ini keras sekali!" keluh Shiro, menangkis serangan Papagomys Armandvillei.
"Aw!" Keluh Dora, terjatuh karena hempasan ekor Papagomys Armandvillei yang menyabetnya.
"Sampai kapan kita harus bertarung??" sahut Chelyn, terus berusaha untuk memberikan support terbaiknya kepada Leoking dan Southking yang merupakan petarung jarak dekat.
"Leader! Bagaimana ini? Kita tidak bisa terus-terusan seperti ini?" seru Ben.
Walaupun jumlah tikus raksasa yang menyerang mereka tidak terlalu banyak, tapi kekuatan dari para anggota aliansi Butterfly berkisar sekitar 50 ribu CP hingga 70 ribu CP, tidak jauh berbeda dengan kekuatan dari Papagomys Armandvillei yaitu 65 ribu CP.
"Serang terus dan jangan menyerah!" seru LeoKing, terus menebaskan pedangnya ke tubuh tikus raksasa yang sedang dihadapainya.
Keadaan semakin buruk ketika bala bantuan dari kawanan tawon datang menyerbu.
"Sial! Kalau seperti ini terus gadis-gadis imut ini tidak bisa bertahan lebih lama. Carilah boss mereka! Aku akan menghabisi mereka semua sekaligus." teriak Shiro, memberikan perintah kepada kawanan RJ-Kalong.
Kawanan kelelawar buatan itu mulai mengabaikan kawanan tawon dan terbang tinggi. Namun kawanan tawon itu terus mengejar mereka dan membunuh mereka satu persatu.
"RJ-Kalong, menjauhlah!" teriak Bunda. Kawanan kelelawar buatan itu bergegas terbang menyamping dan hinggap di dinding.
Bunda mengaktifkan skillnya dan melancarkan bola api raksasa ke arah langit-langit. Disusul oleh bola api kecil lain yang dilancarkan oleh para Rajul Mustanie kelas Wizard.
Bola-bola api itu membakar ribuan monster tawon yang terbang di lajunya dan menabrak langit-langit, membuat sebuah ledakan beruntun.
Kondisi di dalam goa terlihat sangat terang karena api yang membakar langit-langit menyebar luas. Tidak lama kemudian, monster-monster raksasa yang terbakar api mulai berjatuhan.
===============================
Name : Formicidae Ant
Monster Type : Beast
Level : 51
Power : 22.000 CP
ATK : 4.000
DEF : 3.000
HP : 15.000
Speed : 24 Meter/Second
Skill :
-Poisonous Saliva
-Itchy Blister
Note : Formicidae Ant termasuk monster terkuat di dunia. Mereka mampu menopang beban dengan berat 50 kali dari berat badannya sendiri. Namun monster ini masih kalah dengan Coleoptera Insecta yang mampu menopang beban dengan berat 850 kali lipat lebih berat dari berat badannya.
Poisonous Saliva menimbulkan damage sebesar 50% dan menyebabkan kulit melepuh. Skill ini mempunyai cooldown selama 30 detik. Itchy Blister menimbulkan damage awal sebesar 100%, dan damage tambahan sebesar 10% per menit dan berlangsung selama 1 jam penuh. Skill ini memiliki cooldown selama 5 menit.
REWARD : Formicidae Ant Poison, Red Crystal Essence {Level 6} And 22 Gold Coin
===============================
Formicidae Ant atau yang sering disebut sebagai semut raksasa memiliki ukuran tubuh hampir sebesar gajah dewasa dan mempunyai warna merah kecokelatan yang menyerupai warna semut pada umumnya. Monster ini selalu menyerang secara berkelompok bersama dengan koloni mereka. Disetiap koloni terdapat lebih dari seribu ekor pasukan. Sarang mereka sangatlah besar dan terlihat cukup mencolok, terbuat dari gundukan tanah liat yang terlihat seperti sebuah gunung yang terdapat beberapa lubang berrongga yang mereka gunakan sebagai pintu masuk.
"Ternyata masih ada jenis monster lain..." kata LeoKing, kelelahan karena terus-terusan menyerang kawanan tikus raksasa yang mengepung mereka tanpa henti.
"Itu tidaklah penting. Bersembunyilah!" Mereka bergegas berlari ke pintu masuk untuk berlindung dari semut terbakar yang terlihat seperti sebuah meteor yang berjatuhan.
Shiro mendongakkan wajahnya ke atas dan melihat seekor lipan raksasa yang jatuh bersama dengan semut-semut raksasa yang sedang terbakar. Seluruh tubuh lipan raksasa itu terbakar dan membuatnya menjerit keras, membuat suaranya bergema di dalam goa. "Seperti yang kuharapkan dari Bunda... Pintar sekali membuat kekacauan." kata Shiro lirih, memandangi lipan itu menggeliat di udara.
Beberapa saat kemudian setelah komet semut terbakar berhenti berjatuhan. Kawanan tikus yang masih selamat berlarian menjauhi monster-monster yang terbakar. Mereka melarikan diri dari medan pertempuran dan bersembunyi di dalam lorong-lorong goa.
Suara jeritan kawanan monster yang terbakar menyayat hati para Goblin yang sedang menyaksikannya. Seekor Goblin kecil terlihat ketakutan dan menggenggam erat tangan Goblin Fighter yang memimpin mereka.
"Yosh! Ayo kita mulai lagi pertarungannya!" seru LeoKing yang ikut berlindung di dekat para Goblin.
"Tidak, tunggu dulu!" kata SouthKing, menghadangkan tangannya.
Langit-langit goa bergemuruh. Beberapa saat kemudian, dari lubang-lubang yang ada di langit-langit mulai muncul ribuan semut raksasa yang merayap di dinding dan menyerbu mereka. RJ-Kalong yang masih hinggap di dinding berterbangan menjauhi dinding. Koloni semut itu marah karena sarang mereka yang berada di permukaan tanah hancur terbakar.
Ayah melancarkan serangan terakhirnya untuk menghabisi lipan raksasa yang ia lawan dan kemudian melihat keatas dan berkata, "Makhluk-makhluk rendahan itu tidak ada habisnya."
"Jadi itu adalah boss Dungeon ini?" kata Shiro, memandangi sarang lebah raksasa yang melekat di dinding pojok atas goa.
Shiro menggenggam tangan kanannya dan mengaktifkan skill Overhell. Tidak lama kemudian, keluar aura hitam yang menyelimuti sekujur tangan kanannya.
=======================
Overhell
-Level : 5
-Damage : 100%/Hit (Total 5 hit)
-MP Consumption : 2.500 MP/Hit
-Cooldown : 2,5 Minutes
=======================
"Overhell!" seru Shiro, menembakkan aura hitamnya ke sarang lebah raksasa yang ada di langit-langit goa.
Pada dasarnya skill Overhell hanya dapat menembakkan satu kali serangan, namun jumlahnya dapat meningkat di setiap levelnya naik. Pada level 5 Overhell, Shiro mampu menembakkan auranya sebanyak 5 kali, dan kali ini ia memusatkan seluruh energi Overhell pada satu serangan untuk menghancurkan sarang lebah itu.
Serangan Shiro mengenai tepat sasaran. Sarang lebah itu hancur dan membuat monster yang mendiami sarang itu terbangun. Seekor lebah raksasa terlihat mengepakkan sayapnya perlahan untuk menyingkirkan sarang lebah yang hancur berkeping-keping.
===============================
Name : The Honey Queen {Boss}
Monster Type : Beast
Level : 82
Power : 1.160.000 CP
ATK : 20.000
DEF : 40.000 (+200.000)
HP : 150.000 (+750.000)
Speed : 16 Meter/Second
Skill : The Queen's Call
Pet : "Killer Bee" Mempunyai 10% dari kekuatan dasar The Honey Queen
Note : "Macak, Masak, Manak." Sang ratu lebah, ibu dari para lebah.
The Queen's Call, pemanggilan pasukan lebah. Banyak sedikitnya Killer Bee yang dapat ia panggil tergantung dari jumlah koloni yang telah ia lahirkan.
REWARD : Honey Flute, 1 Barrel of Honey, Red Crystal Essence {Level 9} And 230 Gold
===============================
The Honey Queen memiliki tubuh 10 kali lebih besar dari seekor sapi dan mempunyai warna keemasan yang menghiasi tubuhnya. The Honey Queen bukanlah monster tipe petarung. Tugas dari lebah ratu ini adalah bertanggung jawab dalam proses reproduksi di koloni lebah yang dipimpin olehnya. Walaupun The Honey Queen tidak dapat melakukan serangan langsung karena tubuhnya yang terlalu besar, namun ia mampu memanggil pasukan Killer Bee yang akan mati-matian bertarung untuk melindunginya.
Killer Bee memiliki ukuran tubuh yang sedikit lebih kecil dari Tawon Ndas. Walaupun begitu Killer bee jauh lebih agresif dan berbahaya. Skill dari Killer Bee adalah Blister Sting, sebuah tembakan jarum beracun yang dapat membuat kulit membengkak dan seketika menimbulkan damage sebesar 500% dari total Attack Poin yang dimiliki olehnya.