Chereads / Emross Empire : War And Order / Chapter 68 - 68. Headless Durian Runtuh

Chapter 68 - 68. Headless Durian Runtuh

Level Shiro telah naik, namun bar HPnya terus berkurang sedikit demi sedikit. Ia terjatuh dengan satu lutut menyentuh tanah. Shiro merasakan nyeri di sekujur tubuhnya karena gigitan para Undead cebol tadi terasa cukup dalam.

Slayer datang membasmi kawanan Undead yang masih selamat dari skill spesial Shiro. Namun beberapa Undead kuat tiba-tiba datang mendekat dan mengepung Shiro dan Slayer.

Disaat Slayer sedang sibuk melawan beberapa Headless DurianRuntuh, Shiro yang kesulitan untuk berdiri dikepung oleh 13 hantu kepala buntung tersebut.

=================================

Name : Headless Durian Runtuh

Monster Type : Undead

Level : 31

Power : 40.000 CP

ATK : 10.000

DEF : 5.000

HP : 25.000

Speed : 12 Meter/Second

Skill :

-Decapitation

-Stump Head Home Run

-Damage Reduced : 20%

-{Level 5} Threat of Fear

Pet : "Watchdog" Mempunyai 10% dari kekuatan dasar Headless Durian Runtuh + 20 Speed Poin

Note : Headless Durian Runtuh dulunya adalah seorang penjaga kuburan yang mati mengenaskan di tangan para warga. Semasa hidupnya, setiap ada gadis muda yang meninggal, di malam pertama mereka dimakamkan, Headless Durian Runtuh membongkar makam para gadis tersebut dan memperkosa mayat mereka. Warga yang geram akan perbuatan tidak manusiawi dari sang penjaga kuburan tersebut pun menghajarnya secara ramai-ramai dan kemudian memenggal kepalanya. Setelah sang penjaga kuburan mati, Kepalanya dibuat main lempar tangkap oleh para warga. Sedangkan tubuhnya di paku di pohon durian dan dibiarkan membusuk.

Decapitation memberikan damage sebesar 100% dan memiliki waktu Cooldown selama 2 menit. Stump Head Home Run meningkatkan Attack Poin Headless DurianRuntuh sebesar 500%. Saat skill ini aktif, kepala buntungnya kebal terhadap segala jenis serangan. Skill ini memiliki Cooldown selama 5 menit.

REWARD : Machete Guard Grave, Dog Whistle, Ruby {Level 2}, Peridot {Level 2}, 10 Red Crystal Essence {Level 4} And 60 Gold Coin.

=================================

Hantu kepala buntung ini sering menampakkan diri di area perkebunan durian. Mereka berkeliaran di area perkebunan dengan menenteng kepalanya sendiri dan diikuti oleh anjingnya yang juga merupakan seekor Undead. Headless Durian Runtuh membawa sebuah parang panjang yang ia gunakan untuk memenggal kepala korbannya. Tidak seperti kebanyakan jenis Undead lain, Headless Durian Runtuh merupakan jenis Undead yang sangat aktif berburu manusia.

"Cih! Berdirilah, sialan!" keluh Shiro, merasa panik. Shiro kehilangan banyak darah karena luka-lukanya, ditambah lagi efek Threat of Fear dari Undead yang sedang mengepungnya membuat tubuhnya terasa lemas tak berdaya.

Melihat Shiro yang sedang terkepung oleh kerumunan Headless Durian Runtuh, Setelah mengalahkan Undead yang mengelilingnya, Dara bergegas mengeluarkan salah satu serangannya untuk menjauhkan kelompok hantu kepala buntung dari Shiro.

"Fireball!" Sebuah bola api berdiameter 1 meter jatuh tepat di hadapan Shiro, menjauhkan Headless Durian Runtuh dari Shiro.

"Shiro-kun.. Bertahanlah!" Dara bergegas menghampiri Shiro. Akan tetapi dengan sangat cepat Slayer mengaktifkan skill spesialnya dan melesat membantai kelompok Undead yang mengepung Shiro.

Dengan pergerakan yang sangat elegan, Slayer melesat menari di kerumunan Undead yang mengepungnya dan membunuh mereka secara bersih dan rapi. Berbeda dengan sebelumnya, setelah Slayer melatih skill spesial miliknya, ia mampu menyerang musuh yang berada di luar jangkauan pedangnya dengan cara melompat dengan kecepatan tinggi kearah musuh.

"Sentō kiri" (Tebasan Seribu Pedang) merupakan Skill spesial yang sangat mematikan yang dimiliki oleh kelas Samurai. Selain kelas Destroyer yang dipilih oleh Shiro, kelas Samurai merupakan karakter yang memiliki skill spesial terkuat no. 2 setelah kelas Berserker. Walaupun skill ini hanya memiliki Cooldown selama 10 menit, akan tetapi para player jarang sekali menggunakan skill tersebut. Hal itu disebabkan jumlah MP yang diperlukan untuk pengaktifan skill tersebut terbilang sangat besar. Selain meningkatkan Attack poin sebanyak 2 kali lipat, skill "Sentō kiri" juga mampu meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam menyerang. Bukan hanya mematikan untuk duel satu lawan satu, akan tetapi skill ini juga sangat efektif untuk membunuh banyak musuh dalam rangkaian serangan beruntun.

Walaupun tubuhnya masih terasa lemas, namun karena kerumunan Undead yang mengepungnya telah mati, Shiro sudah mampu untuk menggerakkan tubuhnya. Ia yang merasa telah diselamatkan oleh Slayer pun berusaha untuk berdiri dan berjalan menghampiri Slayer.

Slayer yang melihat Shiro sedang berjalan mendekat pun dengan cukup santai menyarungkan kembali pedangnya dan berjalan menghampiri para anggotanya yang juga terlihat sudah selesai menghabisi kerumunan Undead yang tersisa.

"Alice! Terimakasih telah menyelamatkanku." kata Shiro, berlari menyusul Slayer.

Slayer berhenti berjalan dan sejenak memandangi wajah Shiro. Tanpa mengatakan sepatah katapun ia kemudian kembali melangkahkan kakinya meninggalkan Shiro begitu saja.

Sedangkan Dara yang terlambat untuk menyelamatkan Shiro terlihat sangat pesimis. Tadi ia hanya bisa tertegun memandangi Slayer membantai kerumunan Undead yang mengepung Shiro. Walaupun dia terlihat senang karena Shiro telah diselamatkan, namun di dalam lubuk hatinya dia merasa sangat khawatir. Ia memandangi Slayer dengan perasaan kagum dan iri, iri terhadap seseorang yang mungkin akan menjadi saingan cintanya.

"Cantik dan elegan... Tentu saja dia lebih memilih seorang pendamping yang lebih kuat seperti Alice-san." gumam Dara dengan raut wajah pesimis.

"Semuanya, kembali pada formasi kalian!" teriak Slayer.

Para Senshi berkumpul untuk memulihkan diri mereka. Sedangkan para Rajul Mustanie yang tersisa mengawasi daerah sekitar untuk melindungi para Senshi dari serangan kejutan.

.

.

Sedangkan di kelompok yang dipimpin oleh Sofia, terlihat pertarungan yang cukup sengit melawan ribuan Gundul Pecengis, Sundel bolong dan Kuntilanak.

"Cindy-sama.. Jangan maju terlalu jauh dari barisan pendukung." kata Yin, memenggal kepala Gundul Pecengis.

"Tenanglah Yin, mereka bukanlah monster yang kuat yang bisa menjadi lawan para Senshi!" kata Cindy, terkekeh dengan wajah bangga.

Tiba-tiba saja muncul beberapa Headless Durian Runtuh yang salah satunya menuju ke arah Cindy. Karena mereka terlalu lengah dengan wilayah sekitar, membuat Headless Durian Runtuh dengan leluasa melancarkan serangan kepada Cindy. Undead tanpa kepala tersebut mengaktifkan skillnya dan melemparkan kepalanya ke arah Cindy, membuat gadis kecil tersebut terpental dan jatuh.

"Cindy-sama!" Yin baru saja menyadari keberadaan mereka. Tanpa memperdulikan kerumunan Undead yang sedang mengelilingnya, Yin pun bergegas melesat menuju kearah Cindy.

Cindy terlihat gugup melihat Undead tanpa kepala itu datang mendekat. Ia mencoba mengambil pedangnya yang terjatuh akibat dari serangan tadi. Namun sesaat sebelum ia mengangkat pedangnya, Headless Durian Runtuh menginjak pedang Cindy.

Gadis kecil itu mendongakkan wajahnya dan terlihat sangat ketakutan. Tubuhnya gemetar dan sulit untuk bisa bergerak.

Disaat Headless Durian Runtuh hendak menusukkan parang panjangnya ke wajah Cindy, Sofia memegang tangan dari Undead tersebut dan menghentikan serangannya. Pada waktu yang bersamaan, Sofia menyadari jika Watchdog datang dan melompat menyerangnya. Tanpa menoleh kearah anjing tersebut, Sofia membanting Headless Durian Runtuh ke tanah, mengenai anjing penjaga. Ia kemudian menusukkan pedangnya ke tubuh kedua Undead tersebut dan membuat mereka perlahan mati.

Melihat Cindy yang sudah tidak lagi dalam bahaya, Yin berhenti berlari dan dengan hati-hati menghampiri mereka berdua.