Chereads / Emross Empire : War And Order / Chapter 66 - 66. Penaklukkan Rustic Grave Dimulai

Chapter 66 - 66. Penaklukkan Rustic Grave Dimulai

"Pria mesum, buat mereka sekarang." kata Slayer.

"Serahkan saja padaku." kata Shiro yang kemudian mengeluarkan 1.000 Red Crystal Essence secara bersamaan, membuat batu kristal merah tersebut berserakan di sekitarnya.

Shiro kemudian memfokuskan pikirannya untuk membuat Rajul Mustanie secara massal.

Untuk membuat Rajul Mustanie, Shiro dapat melakukannya satu persatu atau secara massal. Jika ia memilih penciptaan massal, biasanya Shiro akan membuat penampilan mereka terlihat sama persis dan yang berbeda hanyalah nama mereka yang ditambahi nomor seri dibelakang nama Rajul Mustanie.

Tepat di hadapan barisan aliansi SweetSugar, cahaya merah terang bermunculan, yang kemudian nampak pasukan Rajul Mustanie yang berbaris rapi.

Rajul Mustanie yang Shiro ciptakan merupakan pasukan yang sangat efektif untuk peperangan. Mereka tidak memiliki rasa takut, dan tergolong sebagai makhluk abadi. Selama Shiro masih hidup dan menyimpan batu jiwa yang ia dapatkan setelah manusia buatan itu mati, para Rajul Mustanie yang telah mati dapat dibangkitkan kembali dengan kekuatan dasar yang mengikuti kekuatan Shiro yang saat ini.

Para gadis dari aliansi SweetSugar tertegun dengan wajah yang memerah, memandangi seribu Rajul Mustanie yang telanjang di hadapan mereka.

Slayer menghela nafas dan berkata, "Mereka tidak ada bedanya dengan yang menciptakan. Memang sekelompok mesum."

"Heh he.." Shiro tertawa kecil, dan kemudian mengeluarkan tumpukan kain putih yang dibeli Dara dari ibukota untuk para Rajul Mustanie. Selain itu Shiro juga mengeluarkan berbagai jenis senjata yang telah ia kumpulkan selama ini.

Shiro menyuruh para Rajul Mustanie untuk menutupi tubuh mereka dengan kain putih yang tersedia dan mengambil senjata-senjata tersebut. Setelah semuanya siap, Shiro menyuruh para Rajul Mustanie untuk kembali berbaris dan menunggu instruksi selanjutnya.

"Ingatlah formasi yang telah kita susun tadi!" seru Sofia.

"Baik." jawab para gadis dengan serentak.

"Kalau begitu, ayo kita taklukkan pemakaman ini!" seru Slayer, yang kemudian berjalan memasuki gerbang Rustic Grave. Ia kemudian berlari menyusuri area pemakaman seorang diri. Semakin jauh Slayer berlari menyusuri pemakaman, semakin banyak Undead yang mengejarnya.

Sofia berjalan mendekati gerbang pemakaman dan berkata, "Shiro, bersiaplah."

"Kalian semua... Ikuti perintah mereka dan lindungi mereka dengan nyawa kalian." kata Shiro, memberikan perintah kepada pasukan Rajul Mustanie.

Para manusia buatan tersebut mengangguk dan dengan serentak berkata, "Baik, Shiro-sama."

Walaupun kekuatan dari para Rajul Mustanie yang Shiro ciptakan dari Red Crystal Essence level 2 hanyalah sebesar 230 CP, akan tetapi jumlah mereka yang banyak masih dapat membantu untuk mengalihkan perhatian dari para Undead yang menyerang para Senshi.

"Apa kau sudah siap?" tanya Sofia.

"Iya." jawab Shiro, menghampiri Sofia dan kemudian mengulurkan tangannya ke Sofia.

Sofia meraih tangan Shiro dan kemudian mengaktifkan skill spesial miliknya. Dengan sekuat tenaga, Sofia melempar Shiro ke tengah pemakaman, menyusul Slayer yang sudah tidak lagi terlihat dari gerbang pemakaman.

Sesaat setelah melempar Shiro ke tengah pemakaman, Sofia mengangkat pedangnya dan berteriak, "Serang!!"

Sofia berlari dengan penuh semangat, diikuti oleh 1.000 Rajul Mustanie dan para gadis dari aliansi SweetSugar.

Peperangan melawan 100.000 Undead penghuni Rustic Grave dimulai.

Shiro melesat terbang menembus hembusan angin. Sesaat setelah ia melihat kerumunan Undead yang mengejar Slayer, ia mengaktifkan skill spesial miliknya seraya berkata, "Waktunya farming!"

Shiro melesat melewati ratusan dan bahkan ribuan Undead yang telah bangkit. Kerumunan Undead yang ia lewati berjatuhan seperti sebuah kartu poker yang disusun rapi dan kemudian roboh secara berurutan.

Slayer tersenyum tipis melihat Shiro terbang melewatinya. Shiro terbang hampir sejauh 300 meter jaraknya. Dan pada radius tersebut, lebih dari 40% Undead yang telah bangkit mati karena dampak dari skill Shiro. Sedangkan sisanya yang masih kesulitan untuk bergerak mulai dibantai oleh para gadis yang dipimpin oleh Sofia.

Karena kelompok Undead yang pertama kali muncul bukanlah Undead kuat, melainkan Undead dengan level 20 kebawah, dengan cukup cepat mereka pun mampu menghabisi seluruh pasukan mayat hidup tersebut.

"Semuanya... Perhatikan wilayah di sekitar kalian! Jangan sampai lengah!" seru Sofia.

"Ok. Sekarang kita lanjutkan rencananya. Berpencar!" kata Slayer.

Para Senshi dan para Rajul Mustanie mulai berpencar menjadi beberapa kelompok. Sambil meminum beberapa potion untuk memulihkan diri, dengan sangat berhati-hati, mereka mulai berjalan menyusuri area pemakaman.

4 kelompok di sebelah kiri yang dipimpin oleh Sofia, Ashley dan 2 komandan lainnya terdengar sudah memulai pertarungan melawan para Undead. Sedangkan kelompok kanan yang dipimpin oleh Nasty dan 4 komandan lainnya masih terlihat sedang menyusuri pemakaman yang gelap yang hanya diterangi oleh cahaya yang dibuat oleh para wizard.

"Alice-nee, lihatlah! Kerumunan Undead sedang menuju ke kelompok Nasty!" seru Nichole, yang berada di kelompok tengah bersama dengan Slayer dan yang lainnya.

"Nichole, fokus dengan apa yang ada disekitar kita. Percayakan saja Undead yang ada disana kepada kelompok lain." kata Slayer menenangkan adiknya.

"Cih! Kenapa hanya kelompok kita yang masih belum bertemu dengan Undead?" keluh Shiro, merasa bosan.

Tiba-tiba Slayer berhenti berjalan dan mengangkat tangan kirinya. "Apa yang kau harapkan sudah muncul. Sekarang bunuh mereka!" kata Slayer, menoleh kearah Shiro.

Beberapa jenis Undead mulai keluar dari makam mereka, mulai dari Pocong, Kuntilanak, Sundel bolong dan lain sebagainya.

"Mustahil jika aku sendiri. Heh he..." kata Shiro tertawa kecil menanggapi perkataan Slayer.

Para pemain baru yang belum terbiasa dengan sosok menakutkan monster jenis Undead terlihat sangat gugup dan ketakutan. Berbeda dengan Undead yang mereka bantai tadi, kali ini kelompok mayat hidup tersebut tidak sedang dalam keadaan terpengaruh skill Shiro dan bisa bergerak dengan leluasa untuk menyerang mereka.

"I-Imut sekali..." kata Shiro, menoleh kearah para gadis yang terlihat ketakutan. Wajah mereka terlihat sangat lucu, sehingga membuat Shiro merasa gemas dan ingin mencubit wajah manja mereka.

"Fokuslah dengan apa yang ada di hadapanmu!" sentak Slayer, terlihat sangat serius menanggapi keadaan mereka saat ini.

"Ba-Baiklah.. Maafkan aku."

Dengan penuh semangat Gundul Pecengis berlari dengan melompat-lompat ke kanan dan ke kiri melompati kuburan-kuburan yang mereka lewati. Dibelakang mereka, juga terdapat ratusan Kuntilanak yang terbang mendekat.

"Apa-apaan ini?? Kita bahkan belum memancing mereka keluar!" seru Niken, terkejut melihat gelombang Undead yang menuju ke arah mereka.

Slayer memperhatikan wilayah sekitar dan kemudian menghunuskan pedangnya. "Berapa lama lagi Cooldown skillmu berakhir?!"

"28 menit." kata Shiro, melihat ke tampilan status skillnya.

"Kalau begitu kita akan melawan mereka secara langsung. Para Archer, jatuhkan mereka!" kata Slayer, bersiap menghadapi gerombolan Undead yang berlari mendekat.

Para Archer dan penyerang jarak jauh lainnya mulai melancarkan serangan beruntun, membuat beberapa Undead tersebut tumbang. Walaupun begitu, masih sangat banyak sekali Undead yang masih berantusias untuk menyerang mereka.

"RJ!!" Shiro mengangkat pedangnya ke atas. "Bunuh semua Undead sialan itu!" imbuhnya sambil menunjukkan pedangnya kearah gelombang Undead tersebut.

Para Rajul Mustanie berseru siap dan kemudian berlari menyerang kawanan Undead yang datang mendekat. Para Senshi Kemudian berlari dibelakang mereka, menyerang para Undead yang menyerang para Rajul Mustanie.