Chereads / Emross Empire : War And Order / Chapter 67 - 67. Bola Api Terbang, "Kemamang"!

Chapter 67 - 67. Bola Api Terbang, "Kemamang"!

Kuburan yang seharusnya bernuansa sunyi kini terasa sangat ramai akan keriuhan suara peperangan yang sedang berlangsung.

"Nichole, apa yang kau lakukan disini?! Mundurlah!" seru Shiro, terkejut melihat Nichole yang berada terlalu dekat dengan barisan depan.

"Tapi.. aku juga ingin membunuh mereka. Eh, apa kau pernah mendengar sebuah istilah 'Semakin kuat Healer di dalam timmu, semakin lama kau dapat bertarung'?!"

"Baiklah... Baiklah. Kalau begitu jangan jauh-jauh dariku!" kata Shiro, membelah tubuh Kuntilanak menjadi 2 bagian.

"Baiklah!" seru Nichole, bahagia.

"Sial! Mereka tidak ada habisnya." kata Shiro, dan kemudian menoleh ke belakang ke arah Nichole. Dia terkejut melihat Dara yang tiba-tiba berada di belakangnya tepat di samping Nichole.

Shiro menghela nafas, dan kemudian berkata, "Benar juga. Dimana ada Nichole, pasti ada Dara. Sepasang bidadari yang tidak bisa dipisahkan."

"Heh hee." Dara dan Nichole hanya bisa tersenyum.

"Ap-Apa itu??" Suara salah seorang gadis membuyarkan pembicaraan mereka.

Ribuan bola api terbang datang mendekat. Membuat langit di arah barat terlihat sangat terang benderang. Karena banyaknya Senshi dan Rajul Mustanie yang menatap kedatangan mereka, nyala api makhluk tersebut terlihat semakin membara.

"Itu kemamang! Berlindunglah!!"

=================================

Name : Kemamang

Monster Type : Undead

Level : 3

Power : 1.500 CP

ATK : 1.000

DEF : 200

HP : 300

Speed : 15 Meter/Second

Skill :

-Suicide Missile

-Lightning Resistance : 100%

-Fire Resistance : 100%

-Immune to all types of Physical Attacks

-Immune to all types of Poisons

-{Level 1} Threat of Fear

Note : Bola api terbang, Kemamang. "Tatap aku dan aku akan membara!"

Suicide Missile adalah peluncuran diri menuju ke target yang mengorbankan eksistensi dari Kemamang. Skill ini dapat menimbulkan total damage sebesar 1.000%.

REWARD : Fire Resistance, 10 Red Crystal Essence {Level 1} And 3 Silver Coin.

=================================

Makhluk astral tidak hanya berwujud sebagai suatu persona-persona yang menyeramkan, juga tidak selalu berwujud sebagai makhluk hidup seperti manusia atau hewan. Ada suatu spesies makhluk astral yang disebut sebagai Kemamang, yang justru menampakan diri sebagai sebuah bola api. Wujud Kemamang berupa bola-bola api membara yang terbang kesana kemari, sehingga banyak orang yang melihatnya mengartikannya sebagai suatu meteor atau komet.

Jika ada yang sekilas menemukan sosok ini, ada baiknya tidak memperhatikannya. Karena menurut kepercayaan warga setempat, hantu ini akan semakin membesar jika dipandangi terus menerus.

Kemamang mengaktifkan skill mereka dan meluncur ke kerumunan para Senshi. Tubuh Kemamang yang menghantam benda padat pecah, sehingga membuat nyala apinya menyebar.

Seperti sebuah hujan bom api, Kemamang menghujani para Senshi yang berada di pemakaman dan membakar apapun yang ada disana.

Situasi menjadi sangat panik. Para Senshi bergegas berlarian memasuki dinding pelindung yang dibuat oleh para pengendali tanah, sebuah pelindung yang terlihat seperti sebuah cangkang. Sedangkan para Rajul Mustanie berusaha mati-matian untuk memenuhi tugas mereka. Mereka menjadikan tubuh mereka sebagai perisai untuk melindungi para Senshi.

"Sial! Makhluk yang merepotkan!" keluh Shiro, berlindung di balik tanah pelindung yang gelap.

Beberapa waktu kemudian para pengendali tanah membuka dinding-dinding pelindung. Area pemakaman yang tadinya gelap menjadi terang benderang karena nyala api yang membakar pohon-pohon kamboja yang tumbuh di area pemakaman.

Rentetan batu jiwa terus bermunculan di tampilan Shiro. Ia terlihat sangat kesal melihat ratusan Rajul Mustanie berlarian dengan tubuh yang terbakar dan kemudian mati. Walaupun Shiro selalu terlihat cuek terhadap para Rajul Mustanie, namun sebenarnya dia juga peduli terhadap para manusia buatan tersebut dan menganggap mereka sebagai keluarganya sendiri.

"Sial!! Siaalll!!" Karena merasa sangat kesal, Shiro berlari menyerbu kerumunan Undead seorang diri.

"Shiro-kun!!" teriak Dara khawatir.

=================================

Name : Sundel Bolong

Monster Type : Undead

Level : 21

Power : 18.000 CP

ATK : 2.000

DEF : 2.000

HP : 14.000

Speed : 7 Meter/Second

Skill :

-Transformation

-{Level 4} Threat of Fear

Note : Sundel Bolong adalah arwah penasaran dari seorang pelacur yang mati karena diperkosa dan kemudian melahirkan anaknya di dalam kubur. "Bang, satenya bang!"

Perubahan dari skill Transformation mampu bertahan selama 5 menit. Skill ini tidak memiliki Cooldown.

REWARD : Sundel Bolong Negligee, 10 Red Crystal Essence {Level 3} And 26 Gold Coin.

=================================

Sundel Bolong merupakan jenis Undead yang hampir mirip dengan Kuntilanak. Banyak yang menyangka jika Sundel Bolong sama dengan Kuntilanak, karena keduanya sama-sama berambut panjang dan mengenakan gaun putih. Selain itu mereka juga mempunyai kebiasaan yang hampir sama yaitu menjelma sebagai seorang wanita cantik untuk menggoda manusia. Hal yang dapat dijadikan pembeda diantara kedua Undead ini adalah Sundel Bolong memiliki tubuh yang berlubang sedangkan Kuntilanak tidak, dan juga Kuntilanak bisa terbang sedangkan Sundel Bolong tidak bisa.

Penamaan Sundel Bolong berasal dari bahasa Nusantara, "Sundal" yang umumnya merujuk pada wanita jalang atau pelacur, dan "Bolong" adalah bahasa Jawa yang berarti "Berlubang". Hal tersebut merujuk pada sosok hantu Sundel Bolong yang mempunyai lubang di bagian punggungnya yang terlihat tembus sampai ke depan. Dan diantara lubang tersebut terdapat beberapa belatung yang menggeliat di tubuh Sundel Bolong.

Shiro membantai gerombolan Sundel Bolong yang menghadang jalannya. Ia terus berlari mendekat menuju ke gerombolan Kemamang yang masih tersisa yang melayang tepat di depan Punden.

Dengan berbagai cara, Shiro mencoba menyerang Undead bola api tersebut, namun serangannya sama sekali tidak dapat melukai Undead tersebut. Sadar jika serangan fisik tidak akan mempan melawan Kemamang, Shiro melihat ke cooldown dari skill spesial miliknya. 2 menit tersisa hingga Shiro dapat menggunakan skill spesial miliknya lagi. Tapi ribuan Undead yang mengepungnya dari darat dan udara tidak akan menunggu selama itu untuk menyerangnya.

Sedangkan tepat di pintu Punden yang terlihat gelap, SumantoX terlihat sedang duduk dan tertawa kecil melihat perjuangan Shiro melawan para Undead yang mengepungnya.

SumantoX sudah menyadari kedatangan para Senshi sejak sebelum mereka memasuki gerbang pemakaman. Dia juga lah yang telah memanggil pasukan Kemamang untuk menyerang para Senshi dan mengatur formasi para Undead untuk melawan para Senshi.

Melihat Shiro yang maju menyerang gerombolan Undead seorang diri, Slayer memutuskan untuk pergi membantunya.

"Kalian semua tetaplah disini dan bereskan Undead yang tersisa! Bawalah teman-teman kita yang memiliki HP rendah menjauh dari Shiro. Jangan lengah dan perhatikan wilayah sekitar kalian!" kata Slayer yang kemudian berlari menghampiri Shiro.

Sambil terus berlari, Slayer mengayunkan pedang ke kanan dan ke kiri untuk membunuh Undead yang ia lewati. Sedangkan Shiro yang terllihat semakin terdesak pun merasa sangat kesal. "Sial! Kubunuh kalian semua!!"

Kerumunan Gundul pecengis melompat kearah Shiro dan menggigiti tubuhnya.

"Pria mesum, aktifkan skillmu!" seru Slayer, yang mencoba untuk melepaskan kawanan Gundul Pecengis dari tubuh Shiro.

Shiro sedikit terkejut melihat Slayer yang tiba-tiba berada di belakangnya. Namun ia tidak terlalu menghiraukannya dan bergegas untuk mengaktifkan skill spesial miliknya.

"Sial, berhentilah menempel dariku!" keluh Shiro, mengaktifkan skillnya.

Kawanan Gundul Pecengis yang menggigiti tubuhnya tumbang dan kemudian mati. Begitu juga dengan kerumunan Undead yang berada di radius 200 meter dari Shiro.