Beberapa saat setelah matahari terbenam, di suatu desa yang terbengkalai di pelosok hutan Rahtawu, ke tujuh anggota SweetSugar sedang membersihkan rumah yang akan mereka gunakan untuk beristirahat. Sedangkan Shiro terlihat duduk di sebuah pagar di luar rumah, menunggu para Rajul Mustanie kembali.
Dari kejauhan Shiro melihat 4 Rajul Mustanie keluar dari dalam hutan. Mereka terihat membawa beberapa jenis kayu bakar dan menaruhnya di depan kandang kuda yang terletak di jarak 10 meter di hadapan Shiro.
Salah satu dari Rajul Mustanie berjalan menghampiri Shiro, dan setelah sampai di hadapan Shiro, Rajul Mustanie tersebut mengambil posisi berlutut dan kemudian berkata, "Shiro-sama, kami telah melaksanakan perintah anda untuk mengumpulkan kayu bakar."
"Baguslah. Sekarang suruh mereka untuk menyebar dan mengawasi wilayah sekitar." kata Shiro dengan penuh rasa percaya diri.
"Baik, Shiro-sama." Rajul Mustanie 17 mengangguk dan kemudian menghampiri Rajul Mustanie lain yang sedang berkumpul di sekitar tumpukan kayu yang mereka kumpulkan.
Dari dalam rumah, Dara melihat Rajul Mustanie 17 berjalan, ia bergegas keluar rumah dan berkata, "17-kun, apa semuanya sudah siap?"
RJ-17 menoleh ke arah Dara, dan dengan raut wajah tanpa ekspresi ia menjawab, "Ya." RJ-17 kemudian kembali berjalan menghampiri Rajul Mustanie lainnya.
Menanggapi jawaban dari RJ-17, Dara mendesah dan kemudian berkata, "Kenapa pria selalu cuek?"
Sesaat kemudian saat Dara ingin kembali masuk ke dalam rumah, ia membalikkan badan lalu menoleh sedikit ke kanan dan melihat Shiro yang sedang memandanginya.
Menyadari keberadaan Shiro, raut wajah Dara mendadak memerah. Dia baru saja mengeluhkan sifat Shiro yang kadang terlihat cuek dan ternyata Shiro malah sedang berada di sampingnya. Dara terlihat salah tingkah. Sambil bicara dan tertawa tidak jelas, ia menunjukkan telunjuk jarinya ke arah langit. Tidak lama kemudian, dengan wajah yang masih memerah, ia kemudian bergegas masuk ke dalam rumah.
Beberapa saat kemudian setelah para gadis selesai membersihkan rumah, mereka berjalan keluar rumah secara berurutan dan membawa beberapa bahan yang akan mereka masak ke depan api unggun.
"Bersantai menikmati hangatnya api unggun dan membiarkan para gadis cantik mengerjakan pekerjaan kotor! Apa kau ini benar-benar seorang pria?!" kata Niken jengkel, menyapa Shiro yang sedang melamun di depan api unggun.
Shiro menoleh dan berkata, "Kau pikir dari mana kayu bakar ini datang, jatuh dari langit?"
"Mhmm.. Aku yakin jika Rajul Mustanie yang mencarinya." sahut Ashley, mencoba menebak jawaban dari pertanyaan Shiro.
"Benar, pasti mereka yang mencarinya!" sahut Niken, merasa sedikit kesal.
Karena terlalu malas untuk berdebat dengan Niken yang cerewet, Shiro hanya bisa mengalah dan berkata, "Baiklah, lain kali aku akan membantu.."
Di malam hari yang dingin dan sunyi, Shiro dan para gadis dari aliansi SweetSugar memasak daging Angry Goat sebagai menu makan malam mereka. Mereka terlihat sangat antusias menunggu masakan mereka matang. Hingga akhirnya mereka sadar jika dari balik semak-semak beberapa sorot mata tajam berwarna merah sedang memperhatikan mereka.
"Apa itu? Monster?" kata Nichole, memandangi kearah semak-semak yang gelap.
Suara gesekan daun terdengar, yang kemudian muncul beberapa ekor monster yang keluar dari balik bayangan semak-semak.
===============================
Name : Giant Blattodea
Monster Type : Beast
Level : 46
Power : 16.000 CP
ATK : 2.000
DEF : 2.000
HP : 12.000
Speed : 36 Meter/Second
Skill :
-Bacterial Spray
-Katsaridaphobia
Note : Salah satu penghuni Dungeon yang memiliki jumlah yang sangat besar, dan merupakan salah satu dari jenis monster yang paling ditakuti, Giant Blattodea sang kecoa perkasa. "Sekali aku terbang, dunia akan hancur!".
Bacterial Spray dapat menimbulkan damage sebesar 1.000% dan memiliki Cooldown selama 3 menit. Katsaridaphobia (Mode Menyerang Terbang), saat skill ini aktif, kecepatan dari Giant Blattodea akan meningkat 2 kali lipat.
REWARD : Giant Blattodea Poison, Red Crystal Essence {Level 5}, Onyx {Level 1} And 16 Gold Coin
===============================
Giant Blattodea adalah Monster serangga jenis kecoa yang mempunyai ukuran tubuh sebesar sapi. Giant Blattodea mempunyai 2 antena panjang di kepalanya yang berguna untuk mendeteksi bahaya yang sedang mendekat.
Giant Blattodea tergolong sebagai monster berbahaya karena memiliki cairan berbau menyengat yang dipenuhi oleh bakteri yang berasal dari mulutnya. Cairan tersebut dapat membunuh manusia hanya dalam kurun waktu beberapa detik. Akan tetapi seiringnya waktu berjalan, para ilmuan yang dibantu oleh para Senshi berhasil mengembangkan anti virus yang dapat mencegah efek mematikan dari racun Giant Blattodea. Saat masuk ke mode menyerang, Giant Blattodea menyerang musuh dari udara dan sesekali menyemprotkan cairan bakterinya.
Bukan hanya para warga, bahkan kebanyakan dari para Senshi pun takut dengan Monster ini karena mereka adalah makhluk menjijikkan yang memiliki pergerakan yang sangat cepat yang sulit untuk dapat diprediksi.
"Ke-Kecoa!!" teriak Niken, yang kemudian membuat suasana menjadi sangat panik.
Kawanan Giant Blattodea mulai menyerang mereka dan membuat para gadis dari aliansi SweetSugar lari tunggang langgang.
"Arghh!! Jangan mendekat!" teriak Nichole, berlari sekuat tenaga dari kejaran salah satu monster kecoa itu.
"Semuanya! Masuk kedalam rumah!!" teriak Ashley, memberikan instruksi. "Sofia, tahan mereka!" imbuhnya.
"Baiklah, serahkan saja padaku!" teriak Sofia yang sudah berada di depan rumah, membuka pintu rumah dan kemudian masuk ke dalam rumah.
"Cepat sekali kau kaburnya!!" keluh Ashley jengkel.
Keenam gadis dari aliansi SweetSugar melarikan diri menuju ke salah satu rumah. Sedangkan Shiro, Yin dan para Rajul Mustanie menghadang kawanan monster kecoa tersebut. Akan tetapi para Rajul Mustanie tidak mampu bertahan lama, mereka semua mati karena serangan dari kawanan monster kecoa yang menyerang mereka.
"Pergilah! Aku akan menghadang mereka untuk sementara waktu." kata Shiro, yang kemudian memukul salah seekor Giant Blattodea yang menyerang Yin dari belakang.
"B-baik." kata Yin, yang kemudian bergegas untuk melarikan diri masuk ke dalam rumah.
Melihat Yin yang sudah lolos dari kepungan kawanan monster kecoa dan hampir sampai di depan rumah, Shiro melarikan diri dan berlari menyusul Yin. Akan tetapi sebelum ia dapat mencapai rumah dimana para gadis sedang bersembunyi, Niken bergegas menutup pintu rumah sesaat setelah Yin masuk.
Melihat Niken yang bergegas menutup pintu rumah sebelum dirinya sempat masuk, Shiro merasa kesal dan berteriak, "Hey apa yang kau lakukan?! Bukakan pintunya!!"
"Ma-Maafkan aku, perjuanganmu akan selalu kami kenang!" teriak Niken.
Dara dan Ashley mencoba membukakan pintu untuk Shiro, akan tetapi Sofia dan Nichole menghadang pintu masuk dan menghentikan mereka berdua.
"Hoy!! Berhentilah bercanda!!" teriak Shiro, menggedor pintu masuk beberapa kali.
Melihat Shiro yang sedang dalam keadaan genting, Dara menghubungi Miya lewat telepati "Miya-san! Pergilah ke depan gerbang ibukota, aku akan membawa kalian kesini!"
"Hey, Dara!! Jangan kau bawa Alice kesini!" teriak Sofia panik, sambil sekuat tenaga menahan pintu masuk yang terus-terusan di dobrak Shiro.
"Maaf, aku pergi dulu!" Tanpa memperdulikan ucapan Sofia, Dara bergegas membuka sebuah portal dimensi dan kemudian berlari memasuki portal tersebut.
"Argh...Gadis itu!" keluh Sofia kesal.
Chapter Selanjutnya : 50. Slayer, Sang Pimpinan Aliansi SweetSugar