diam diam anak laki laki itu melihat sekelompok anak kecil yg asik bermain..
dia menatap gadis kecil yg memakai gaun berwarna putih terlihat sangat manis di kenakan oleh gadis kecil itu..
"ada apa tuan muda" kata seorang wanita yg dewasa.
"apakah tuan muda juga ingin bermain" sembari senyum
"aku menginginkan dia"dia menunjuk ke arah gadis bergaun putih. "aku menyukai nya "terus memandang gadis kecil itu..
"maafkan saya tuan muda "menunduk "dia cuman gadis biasa "
"aku tau"menatap wanita dewasa itu yg sedang ketakutan "bagaimanhapun cara nya dia harus berada didekatku, kamu mengerti itu.. "dgn wajah tampa ekspresi
"baik tuan muda"menunduk.anak laki laki itu pergi meninggalkan wanita dewasa itu"maafkan saya tuan muda dia tidak cocok dengan tuan muda,saya sudah punya calon untuk tuan muda"senyum
^¤^¤^¤^¤^^¤¤^
siska pagi pagi sudah membuat keributan dgn muncul nya pemuda yg kami temui kemarin
yg membuat ku tak percaya.
"kamu kenapa teriak nggk jelas pagi pagi buta ini. "teriakku pada siska"berisik"
"ayo bangun... "menarik selimutku dan membangun kan ku dgn kasar"dia ada di sini"
"siapa?? "aku bingung,
"pemuda tampan yg kemarin "sesenang nya membangunkanku
"siapa??? "aku menatap nya dengan masih kantuk
"pemuda yg kemarin"
aku langsung mengucek mata ku supaya bangun dari rasa kantuk ini. pemuda itu ada disini. aku benar benar merinding di buat nya
"kalau dia cari gue bilang gue nggk ada"kembali menyelimuti tubuh ku dari rasa dingin yg merasuki
"cha.. "siska kesal, betty hanya geleng kepala"lho jangan gitu, ayo temui dia.. " siska kembali menarik selimutku
"gue nggk mau ketemu dia cowok aneh itu"kesal ku. siska hanya diam kesal dengan ku dan menatapku dgn kaku dan pergi dari kamar ku betty pun menyusul siska
"penasaran gue, seperti apa pemuda itu?? "tanya betty ke siska
"lo liat aja0..,"saat turun dari tangga betty terpesona dgn aura pemuda itu yg seperti seoarang penguasa tak terkalahkan ,sampai betty tersandung sendiri
"hai siapa nama lho..?? " siska bertanya dengan senang nya
"dia dimana?? "pemuda itu tidak menjawab pertanyaan siska"dia tidak mau bertemu dengan ku" menatap siska dengan datar nya
"ya.. dia nggak mau ketemu sama lho"siska kesal.
pemuda itu langsung jalan menuju tangga "hai lho mau kemana?? "mengikuti pemuda itu "hai tunggu.. "betty pun mengikuti mereka
pemuda itu masuk ke kamar yg di tempati chacha, chacha kaget melihat pemuda itu masuk ke kamar nya
"lho ngapain di kamar gue.. "dengan marah nya chacha mencoba mendorong pemuda itu.tapi pemuda itu tak bergeming sedikit pun"lho..lho.. "chacha mulai takut.
tiba tiba pemuda itu memeluknya
"aku merindukan mu.. "
chacha berusaha keras melepaskan kan diri dari pemuda itu. "apa kamu tak merindukan aku"melepaskan peluk kannya dan melihat wajah chacha yg ketakutan dan dia hanya tersenyum menatap
"lho.. gue mohon maaf, gue nggak tau siapa lho jadi gue mohon lho pergi dari sini"menunjuk pintu kamar "gue mohon jangan pernah datang kesini lagi"
"kamu sungguh kejam "dengan tersenyum "tapi aku akan buat kamu ingat aku lagi"menatap"kamu milikku , aku akan menunggu kamu di bawah "melangkah keluar kamar
"gila... "kesal"bagaimana dia berani datang kesini, ini sungguh menyiksa ku sis"terduduk lemas.
siska dan betty duduk di samping chacha
"dia benar benar keren"puji betty, chacha semakin kesal
"iya, romantis "balas siska. Samakin buat chacha marah
"kalian teman siapa? "
"lho.. "serentak siska dan betty.
"tapi kenapa kalian masih memuji dia di depan ku"
"cha dia layak nya benar benar sangat menyukai lho, kenapa lho nggak terima kenyataan itu"siska menenangkan "apa lagi dia tampan"puji nya
"kalau gue sih nggak akan nolak"timpal betty, yg membuat chacha semakin kesal dan akhirnya dia beranjak sendiri dengan marah keluar kamar nya menuju balkon"gue mau sendiri "betty dan siska mengerti, membiarkan chacha sendirian.
^¤^¤^¤^¤^¤^
pemuda itu sedang berdiri di depan sebuah lukisan yg menggambarkan seorang anak laki laki yg melihat punggung gadis kecil yg terlihat sedih.
"hai lho masih di sini"sapa siska pemuda itu hanya diam
"percuma lho disini terus, chacha tidak akan menemui lho"siska dan betty duduk di kursi yg di belakangi pemuda itu. "gue maupun chacha nggak ingat nama lho.. "pemuda itu menoleh ke siska"lho tentu punya nama kan"
"jadi chacha benar benar melupakan aku "sedih"apa karna mantra itu"siska yg mendengar penuturan pemuda itu
"mantra"kaget"mantra apa maksud lho"pemuda itu menatap siska dan jalan keluar dari filla"hai jelaskan dulu "siska mencoba mengejar tapi sampai di luar dia tidak melihat siapapun lagi. membuat siska merinding