Bab 3 kelahiran kembali yan shu.
Di sebuah gua terdapat danau merah darah.
ditengah kolam terdapat teratai emas yang besar terbentang di tengah kolam
Di atas teratai emas tersebut terbaring seorang gadis berumur 16 serta 17 tahun yang berpakaian merah darah di bawah gaun tersulam bunga teratai emas yang membuat bunga tersebut tampak hidup.
Kulit nya tampak seperti giok, bibir seperti kelopak bunga merah yang siapa saja ingin mencicipi nya bulu matanya seperti kupu-kupu, rambut perak yang membuatnya seperti elf murni dan lembut, hidung mungil di dahi nya terdapat bunga lotus merah darah yang membuat seluruh wajah nya cantik mempesona seperti elf murni dan juga seperti iblis yang menggoda seluruh pria di dunia. Di pergelangan tangan nya terdapat gelang berbentuk naga hitam serta phoenix darah warna hitam dan merah membuat pergelangan tangan nya lebih mempesona.
Bulu matanya berkibar seakan sayap kupu-kupu.
Perlahan matanya terbuka memperlihatkan mata almond yang jernih, kebingungan jelas terbentuk di dalam matanya.
"Hmm sakit sekali"
suara halus bergema diseluruh gua sang gadis kini bangun sambil memegang kepalanya
'dimana saya ? Bukan nya saya mati sial apa ini? '
dia tidak menyangka bahwa ia terlahir kembali yan shu tertegun karena melihat di bawah teratai emas yang ia tiduri terdapat darah menyelimuti teratai emas seakan ingin memastikan bahwa air kolam yang ia lihat benar darah yan shu pun menyentuh air tersebut dan mencium nya tidak ada wangi darah justru wangi teratai.
Yan shu melihat sekeliling gua tidak apa-apa selain kolam serta teratai.
di samping teratai emas tersebut terdapat batu-batu yang membentang seperti jembatan sampai ke tepi yan shu turun dari bunga teratai emas itu langsung berjalan ke tepi danau kaki yang tidak beralas mungil dan lembut melewati batu-batu.
kaki sedikit terendam air kolam yang berwana merah menerpa kulit seperti telur rebus tidak peduli berapa kali kaki terendam di air kolam kaki tetap mulus tampak berwarna merah darah pemadangan tersebut tampak seperti dewi yang berjalan dari neraka.
Di tambah gaun merah serta rambut perak yang membuat tubuh lebih mempesona.
Setelah berjalan ke tepi kolam,
Dia mulai memeriksa sekeliling
Yan shu mulai menyadari bahwa tempat ini seperti ruang bawah tanah
Dinding ruangan terdapat pola-pola rumit
Diatas ruangan terdapat rantai perak murni yang hampir mengelilingi seluruh ruangan, tampak rantai ini diperuntukkan untuk mengunci ruangan.
Terdapat juga furnitur kuno lainya yang paling mencolok dari seluruh ruangan adalah kolam darah seta teratai emas yang hampir menutupi seluruh kolam.
Setelah mengamati tempat aneh ini, Yan shu mulai memperhatikan tubuh nya.
Tubuh seperti Dewi tidak peduli dimana dia lihat tubuh ini sangat sempurna, dia melihat jari nya putih ramping dan mungil kuku daun bawang ,kulit putih seperti giok tidak seperti tubuh nya yang dulu memiliki otot-otot lengan seperti latihan selama bertahun-tahun membuatnya tampak kuat tapi tidak membuatnya seperti pria justru, membuatnya cantik serta menawan .
Tapi tubuh ini terlihat rapuh tidak membuat terlihat lemah justru membuatnya anggun serta mempesona.