Chereads / REBIRTH : DEWI KEHIDUPAN DAN DEWA KEMATIAN / Chapter 5 - BAB 5 PERASAAN AKRAB

Chapter 5 - BAB 5 PERASAAN AKRAB

Bab 5 perasaan akrab

Rasa sakit seakan pedang menusuk jantungnya bukan hanya itu air mata mulai mengalir tanpa henti rasa sakit ini begitu nenyiksa.

Tiba-tiba angin kencang meniup rambutnya memperlihatkan cinibar teratai merah huan yuexin.

Ketika melihat ke depan dia melihat seorang pria tampan berjubah hitam memegang pedang hitam yang memperlihatkan tetesan darah merah,

mata emas memperlihatkan rasa dingin ketika melihat kearah nya.

Pria itu mulai berjalan kearahnya setelah tiga langkah dari nya menunjukkan pedang kearanya.

Mata dingin tidak ada emosi entah bagaimana membuat nya merasa sakit,

" bagaimana apa ayin senang dengan ini? " suara manegtik terdengar di telinga nya pria itu memperlihatkan senyum ejekan seakan - akan menghinanya

" kenapa "  melihat senyum nya membuat hatinya begitu sakit. Dia tidak tahu kenapa dia bertanya kepadanya seakan berharap bahwa ia akan berhenti memandang dengan cara dingin

" kenapa - ? Hahah ayin apa kamu masih berharap pria yang kamu cintai tidak akan pernah melakukan hal sekejam ini?  Hmm "

Pria perlahan menjauhkan pedang nya. dan mulai mendekati nya ia mengangkat dagu ramping huan yuexin mata dingin melihat kearah nya.

" ayin lihat kedepan siapa kau lihat."

" apa saya orang kau Cintai, hahah lihat bagaimana saya membunuh semua orang yang coba kau lindungi, "

" Lihat!! "

Tangan yang dingin memutar dagu kearah tumpukan mayat. Dia tidak tahu apa yang pria ini bicarakan.

' Siapa dia - ?

Kenapa ketika mendengar nya membunuh orang dia lindungi membuat hatinya sakit.

Ketika dia melihat kearah tumpukan mayat membuat air mata nya mengalir.

tetesan air mata berjatuhan membuat bunyi

' tes - '

Tanpa sadar wajah nya mulai pucat bibir terbuka mencoba mengendalikan perasaan sedih di dadanya.

Kenapa kau melakukan hal ini bukan kau mencintai ku??

Kenapa - ??

Apa saya melakukan hal salah ?

Dia tidak mengenalnya tapi kenapa perasaan akrab menyelimutinya. Membuatnya merasa bahwa dia mengenalnya. Tubuh dan hati tidak bisa dia kendali kan. Dia mencoba membuat air mata  berhenti mengalir. Tapi dia tidak bisa mengendalikan nya.

Bibir tanpa sadar bicara kearah nya.

" kau tahu muyan jika saya pernah melakukan kesalahan kau bisa mencari ku kenapa kau membunuhnya teman-teman serta keluarga ku?? "

" kenapa, karena hanya melihat mu putus asa membuat ku merasa senang. "

Senang - ?

" hanya itu??  Kau membunuh mereka "

" iya, tapi juga tidak karena hanya dengan membunuh mu saya bisa hidup "

" ap- apa maksudmu "

" karena saat saya dilahirkan di khusus kan untuk membunuh mu mengambil semua cahaya dan harapan di mata mu "

" ca- cahaya dan harapan... "

" kau Dewi cahaya, kehidupan semua mahluk di tanganmu hanya dengan menghancurkan cahaya mu semua mahluk hidup kehilangan harapan serta cahaya  hidup "

" dengan begitu saya bisa menguasai alam dewa tanpa harus berurusan dengan dewa - dewa lain. Tanpa mu mereka tidak akan bisa lagi di bangkitkan "

" arti nya semua ini sudah di rencanakan sejak awal " mendengar alasan membunuh orang-orang ini membuat merasa sedih. Tanpa sadar wajah cantiknya memperlihatkan senyum mengejek

'Apa dia begitu bodoh - ?

Pria ini jelas-jelas mengkhianati nya tapi kenapa dia masih berharap pria yang dulu begitu lembut bahkan tidak tega melukainya sehelai  rambutnya justru melukai orang-orangnya Serta diri nya sendiri.

Perlahan-lahan  huan yuexin menjauh darinya  angin menerpa rambut perak membuat begitu mempesona.

Mata emas mulai memancarkan cahaya menarik. Ketika melihat kearah huan yuexin. Menyaksikan huan yuexin mulai putus asa membuat merasa sedih ia tidak tahu ketika melihat dia masih berjuang antara rasa sakit serta Cinta. Membuat merasa aneh,

ketika ia melihat mata huan yuexin kehilangan cahaya.

mata yang memancarkan Cinta kini hilang hanya menyisakan rasa sakit atas pengkhianatan melihatnya seperti itu dia merasa telah kehilangan suatu hal penting tapi dia tidak tahu apa itu

Dia mencoba menghiraukan perasaan ini terus berpikir

' cahaya dan kegelapan tidak bisa bersama ' hanya dengan menghilang kan cahaya. Maka kegelapan menguasai dunia