Hariku menjadi lebih baik setelah kepulanganku dari Jepang. Setidaknya, aku bisa memeluk tubuh hangat istriku tiap malam. Lebih dari memeluk sih sebenarnya.
Sayangnya, empat hari ini aku tidak melakukannya. Kantorku benar-benar sibuk. Salah satu karyawanku cuti melahirkan, di saat banyak deadline yang menunggu. Hhh... Apa lagi yang bisa kulakukan, tidak mungkin juga aku memintanya untuk menunda kelahiran anak pertamanya itu.
Bahkan, di hari Sabtu seperti ini pun, aku membawa pekerjaan ke rumah. Harusnya, hari ini dan besok adalah waktuku full bersama keluarga. Mau bagaimana lagi, ini sudah menjadi tanggung jawabku. Tidak bisa aku abaikan begitu saja, karena menyangkut kehidupan para pekerja, juga reputasi perusahan yang baru aku bangun dari nol.
Ah, harusnya malam ini adalah jadwalku bercinta habis-habisan dengan istriku, karena besok adalah hari minggu. Biasanya malam liburan seperti ini, kami akan begadang hingga pagi.