Sinar matahari pagi menyinari wajah cantik Vina yang baru terbangun dari tidur, tak sadar rafi tidak ada di dekat nya, Vina pergi mencari rafi yang mungkin ada di sekitar sana. pukul 10:00 Vina belum bertemu dengan rafi, karna Vina yang merasa lapar dia memutuskan untuk mencuri sebuah roti bakar yang kebetulan pedagang nya sedang sibuk, Vina mengambil roti itu dengan merasa tidak ada yang melihat nya dan menyembunyikan roti itu, saat beranjak pergi dari tempat itu dia terkejut karna di teriaki PENCURI, karna merasa kaget Vina pergi dengan tergesa-gesa. tak Sadar bahwa dirinya di kejar oleh sekelompok petugas keamanan yang berada di tempat itu. rasa takut dan cemas menghampiri Vina karna dia selalu di hampiri masalah besar.
Vina yang berlari dengan sekuat tenaga tak sengaja menabrak pria yang tak lain pria itu adalah Rafi,
"Hy hy, kau kemana saja? aku mencari mu" tanya Rafi.
"justru aku mencari mu, sebaiknya kita cari tempat sembunyi dulu" Vina langsung pergi
"Hy apa kau buat masalah lagi" dengan suara yang meneriaki vina
"lihat di belakang mu" ucap Vina sambil berlari.
"sitttttt" Rafi ikut berlari dan membawa Vina bersembunyi di sebuah truk pembuangan sampah.
"Di sini bau" Vina yang sambil menutup hidung nya
"Sutttt diam, kau selalu saja membawa masalah padaku dan sekarang diam kita tunggu mereka pergi oke" ucap Rafi dengan suara kecil.
Para petugas itu pergi dan mereka kaluar dari truk
"Vina kenapa kamu di kerjar tadi?" tanya Rafi.
"Aku lapar makanya aku mencuri roti, tadi kamu kenapa ninggalin, pas bangun kamu gak ada di tempat?" kata Vina sambil bertanya.
"Aku tadi membeli roti untuk kamu" jawab Rafi.
"Trus rotinya mana?" Tanya Vina lagi.
"Ada di tas aku, tas ketinggalan di kursi tempat kamu tidur tadi"
Mereke pergi untuk mengambil tas nya dan saat setelah sampai di sana mereka di kejutkan dengan hilangnya tas Rafi.
"Astagaaaa" rafi yang menggaruk garuk kepala nya karna bingung dimana tas nya
"Vina tas aku di mana?" Tanya Rafi.
"Mana aku tau kan kamu yang bawa tadi" jawab Vina
"Ya tapi aku taruh di sini sebentar, disana itu uang sama paspor ku" ucap Rafi yang kebingungan.
"Aku lapar nih Rafiii" ucap Vina yang merasa lapar.
"Iya aku juga tapi mau bagaimana lagi barang barang aku hilang" Rafi duduk kebingungan.
"lagian siapa suruh kamu ninggalin nya di sini?" Tanya Vina.
"Itu karna kamu ngajak lari makanya aku lupa ambil tadi" jawab Rafi yang bingung harus ngapain.
"Sudah lah nasi dah jadi bubur, mau buat lagi? ini tuh Francis bukan Indonesia tauuu, makanyaa jangan sembang ninggali barang. Yaudah mending kita balik ke tempat kamu tinggal sementara itu" Vina yang mengajak rafi supaya pikiran nya lebih tenang.
"Tapi Vina kita mau balik ke sana pake apa? uang gak ada, mau jalan kaki ke sana tempat nya jauh dari sini?" rasa putus asa muncul di hati rafi.
dengan tegas Vina memarahi Rafi " lalu kau mau diam saja di sini tanpa melakukan apa pun, ayo jalan" ajakan Vina.
"Ya sudah ayoo, tapi aku lapar vin" ucap Rafi yang perlahan berdiri.
"Aku juga lapar tau, ya mau bagaimana lagi?.
Mereka pun berjalan kaki ke tempat rafi menginap semetara, di sepanjang perjalanan mereka menceritakan banyak hal yang telah terjadi pada diri mereka masing-masing.