Tiga jam perjalanan membuat Rafi dan Vina sangat capek karna jalan kaki untuk pergi ke tempat Rafi menginap. Sampai nya di sana mereka di kejutan kan dengan kobaran api dan asap yang menyelimuti langit langit dan banyak orang berlarian menuju asap itu, Rafi kaget karna tempat nya itu yang terbakar.
"Paman Paman Laman" Rafi yang kebingungan mencari Pamannya dan untung saja pamanya sudah di selamatkan dan di amankan oleh tenaga medis.
"Paman, apa yang telah terjadi" memegang erat tangan pamannya.
"Maaf Pak sebaiknya bapak tenang dulu biar kami menangani nya dulu supaya kondisi nya bisa stabil" kata tenang medis sambil mengangkat paman nya ke mobil ambulan lalu membawa nya ke rumah sakit terdekat.
Vina mencoba mendekat untuk menenangkan rafi yang sedang terpuruk. setelah api padam Rafi menuju tempat itu dan mengatakan sesuatu kepada Vina,
"Ini adalah rumah paman ku, aku dulu pernah tinggal di sini selamat 12 tahun bersamanya, rumah ini memiliki banyak kenangan bersama Bibik Maya, tapi setelah Bibik Maya meninggal Pamanku menjadi kehilangan arah tujuan hidup dia putus asa dan selalu minum minuman keras untuk menghilangkan keputusan asaanya, hidup nya hancur dan semakin kacau karna terlalu banyak minum, dia stres dan depresi lalu aku memutuskan untuk memasukkan nya di rumah sakit jiwa dan tiga tahun berlalu ternyata aku bertemu dengan nya dan dia sekarang sudah sembuh dari segala ganguan nya tapi kenapa harus terjadi hal seperti ini lagi".
Vina hanya bisa mengatakan dengan tegas bahwa:
"Kita hanya manusia bukan Tuhan, kita hanyak mahluk kecil yang berhati besar yang ingin segala sesuatu hal itu sejalan dengan keinginan kita tanpa sadar akan akibatnya, akan tetapi kita tidak pernah sadar bahwasanya kehidupan harus selalu kita jalani apapun akibatnya, keberanian yang membuat manusia kuat dan keyakinan membuat manusia tabah" ucap Vina sambil memegang tangan Rafi.
Saat rafi akan pergi untuk menemui pamannya dia mengijak sebuah jam yang bukan milik pamannya, lalu dia menanyakan jam itu kepada vina "apa kau kenal pemilik jam ini?".
"Tunggu tunggu ini seperti milik nya Bagas, ya ini miliknya bagas terakhir kali aku liat dia pake jam ini dan coba liat di baliknya ada ukiran nama ~BAGAS OSBORN~ ya kan" Jawab Vina.
"Apa dia seorang penjual jam atau jangan jangan dia... seorang penjual barang ilegal, sebaiknya kita segera temui paman di rumah sakit" Sambil ngajak Vina.
"Rafi tunggu dulu emang kamu mau ke sana pake apa?" Tanya Vina.
Kring.. kring.. kring.. suara orang jalan jalan menggunakan sepada dan rafi mempunyai sebuah ide yang agak merugikan orang yaitu mencuri sebuah sepada orang yang sedang kencing lalu membawa nya kabur dan bergegas menuju rumah sakit.
"Woy cepet naik ntar kahuan" Rafi yang panik.
"Ngapain nyuru sepeda orang" ucap vian dengan santai.
"Udah diam dan naik aja ntar aku bayar sepeda nya cepet naik" Kata Rafi dengan rasa panik.
"makan aja nggk bisa beli apa lagi beli sepeda" ucap Vina sambil naik sepeda.
"Udah diem bawelllll"..