Sirkus terus berlanjut vina terbengong saat melihat pria yang menatap nya.
"Kita pergi ke tempat lain saja kamu di sini hanya diam dan seperti tidak terhibur" Ajakan Bagas.
"Mmm iya" Jawab Vina sambil tetap melihat Pria itu.
Saat vina pergi dan menoleh ke belakang pria itu tetap menatap vina. "Pria itu siapa" Dalam hati vina yang bingung, vina mengajak bagas untuk kembali ke rumah nya.
Setelah mereka sampai di rumah vina meminjam uang.
"Aku pergi malam ini, aku akan ganti semua uang mu" Kata Vina.
"Tenang dulu, kamu pergi besok saja karna malam ini aku ingin ke restoran pamanku" menahan Vina untuk pergi.
"Tapi aku harus pergi hari ini" ucap Vina sambil perlahan melangkahkan kaki.
"Aku mohon untuk kali ini jangan pergi hari ini" ucap Bagas sambil menarik tangan Vina.
Karna vina merasa punya hutang budi Vina mengikuti keinginan bagas untuk makan malam di restoran paman nya.
>>> malam hari <<<
Malam yang tidak hanya ramai di tempat hiburan juga meramaikan di sepanjang jalan.
Vina yang berpenampilan sangat cantik membuat orang di sekitar nya menoleh nya, Vina merasa tidak nyaman karna selalu di lirik orang yang makan disana.
Karna merasa tidak nyaman vina pergi ke toilet, saat vina menuju toilet dia melihat orang yang sama saat di Sirkus. Orang itu sedang bermain biola bersama sekelompok hiburan yang ada di restoran itu.
Vina masuk toilet dan membasuh mukanya saat menatap kaca dia melihat Bagas berdiri di belakang nya.
Vina terkejut karna melihat bagas yang tiba tiba di belakang nya. Vina menghadap kebelakang akan tetapi tiba tiba bagas mendekat dan memeluk paksa vina.
Vina kaget dan berteriak akan tetapi mulut Vina di bungkam oleh sapu tangan Bagas, Bagas berusaha mencium vina akan tetapi saat bibir Bagas mendekat ke muka Vina tiba tiba Bagas di pukul dari belakang oleh pria bertopeng itu membuat Bagas tak sadar kan diri.
Vina yang mendunudukkan kepalanya karna merasa takut lalu pria bertopeng itu membuka topeng nya dan duduk menatap Vina yang merunduk menutup mukanya.
"Sampai kapan kau akan menutup muka nona?" Pria itu tersenyum.
Vina tetap menutup mukanya dengan memeluk kedua lutut nya, Pria itu bertanya lagi.
"Apa kau mencari seseorang nona?" Tanya Pria itu.
Vina merasa tidak asing dengan suara itu dan saat Vina mengangkat kepala dan melihat pria yang menggunakan topeng itu adalah Rafi.
Dengan merasa nyaman Vina langsung memeluk Rafi.
"Kua kemana saja" Vina meneteskan air mata dalam pelukan nya.
Tanpa menjawab pertanyaan Vina, Rafi kemudian menggendong Vina keluar dari restoran itu dan menuju sebuah tempat duduk pinggir jalan.
"Kau berat sekali" menoleh Vina dan menurunkan nya.
"Ups maaf" ucap Vina sambil berdiri tegak di depan Rafi.
"Kita duduk di saja" ucap Rafi sambil duduk.
Vina merasa canggung dan agak malu untuk berbicara, kedua nya hanya diam saja.
"Apa kau lapar? Jika kau lapar kita ke tempat makan lain saja?" tanya Rafi.
"Iya sudah" jawab Vina.
setelah selesai makan mereka keluar dari tempat makan lalu Rafi menanyakan satu hal pada Vina.
"Banyak hal yang telah terjadi Kau kemana saja?" tanya Rafi.
"aku bertemu dengan orang asing aku pikir dia orang baik" jawab Vina.
"ya sudah kurasa malam ini bintang nya lumayan banyak kita duduk di kursi sana dekat taman lebih indah pemandangan malam nya" ucap Rafi.
mereka duduk sampai mereka tak sadar menutup mata dan tertidur.