Mohon maaf sebesar-besarnya 3 chapter hari ini masih bukan update, sedang ada kendala.
***
Bang, apa perasaan abang sekarang? Tanya Ramadian dengan suara khas serak, terdengar sangat serius, perasaan Antoni pasti sama dengan Ramadian, tapi ia tak mungkin mengucapkan bahwa ia kecewa.
Abang bahagia, apapun yang sudah terjadi kita patut menjalaninya Ram cepet kebawah Mama sama Papah udah nunggu kita sarapan.
Ramadian membalikan badannya, sorot matanya tajam bahkan wajahnya terlihat keras, bukan Mama, bagi Rama dia wanita asing yang tiba-tiba datang dan menghancurkan keluarga kita.
Antoni menghela napas, ia membenarkan kacamata minusnya. Langkah perlahannya menghampiri Ramadian menepuk pundaknya, yah tepukan pundaknya itu menenangkan Ramadian, harus menerima semua yang sudah terjadi .
Ramadian Anan dan Antoni Anan. Tidak boleh ada Anan yang lain kecuali dari rahim Bunda, tangannya terkepal kuat menahan emosi rasanya ingin membantingkan semua barang dan memaki semua orang.