65. Berteman
Sudah hampir satu jam disini. Nesya memangku rahangnya dengan sebelah tangan yang sikunya menumpu meja, dia sudah bosan mendengar celotehan cewek yang ada dihadapannya. Cewek itu Raini, berceloteh uring-uringan karena tidak bisa menghubungi Denis.
"Lo bohong kan, lo pasti tahu Denis dimana," ucap Raini sambil mencoba menghubungi nomor yang jelas-jelas sedang tak aktif itu. Sudah beberapa kali cewek it berbicara seperti itu.
"Gue serius, mana mungkin gue bohong," jawab Nesya dengan malasnya menjawab dengan ucapan yang sama.