Chereads / SenoRita / Chapter 29 - Sayang Bunda

Chapter 29 - Sayang Bunda

Malam hari. Di sofa abu menghadap televisi. Tayangan acara talkshow luar negeri menemani Nesya dengan Bundanya.

Tangan Dian tak berhenti mengusap sayang kepala Nesya. Rambut yang diurai Nesya sesekali dimainkan sang Bunda.

"Bunda akhir-akhir ini sibuk banget yah?" tanya Nesya tak pindah dari dekapan Dian.

"Maafin Bunda yah, kamu kesepian?"

"Enggak gitu Bunda. Nesya tanya aja, Nesya khawatir kalau Bunda terlalu capek."

"Eh, hubungan Bunda sama Om Adnan gimana? Kapan-kapan Nesya mau ketemu."

Dian mencubit gemas hidung Nesya.

"Ada yang harus Bunda ceritain sama kamu tentang Om Adnan, tapi Bunda maunya kita ketemu dan omongin semuanya. Bunda belum bisa cerita sama kamu, gak papa yah?"

"Bunda bikin aku penasaran kalah ngomong kayak gitu," rajuk Nesya.

"Kita lagi sama-sama sibuk dan atur pertemuan kita, tapi gak bisa ketemu untuk sekarang-sekarang."

"Iya Bunda. Yang Bunda harus tahu, Nesya sayang sama Bunda. Terima kasih udah jadi Bunda yang baik untuk Nesya," ucap Nesya menatap Dian, lalu memeluknya.

"Sama-sama sayang, Bunda juga terima kasih kamu udah jadi anak baik, nurut, pinter. Kamu harus bahagia sayang, kamu gak boleh sedih, apapun yang kamu mau selagi Bunda bisa wujudin Bunda wujudin."

"Bunda juga harus bahagia, siapapun orang yang jadi pilihan Bunda, harus buat Bunda bahagia, Nesya akan senang jika orang itu bisa membuat Bunda bahagia lebih dari ini, meskipun Nesya gak tahu Bunda bahagia gak, hidup sama Nesya?"

Dian menutup mulut Nesya dengan jari telunjuknya.

"Bunda sangat bahagia sayang. Jangan pernah bicara seperti itu, jangan pernah pertanyakan kebahagian Bunda. Bunda bahagia karena ada kamu."

Sama-sama saling mendekap keduanya menyalurkan kasih sayang. Dian sangat menyayangi Nesya, jika orang pertanyakan persentase kasih sayangnya terhadap Nesya. Dia tidak akan bisa menjawab, sayang dia kepada Nesya tidak bisa diukur dengan apapun.

Sayangnya Nesya kepada Dian, sama-sama tidak bisa diukur. Dia terlewat sayang kepada Bundanya. Bahkan jika Bundanya melarang Nesya berhubungan dengan Seno, secinta-cintanya Nesya pada Seno, Nesya akan menuruti Bundanya. Namun Nesya pasti akan berusaha meyakinkan terlebih dahulu. Tapi Nesya yakin Bunda bukan orang yang suka melarang-larang begitu. Bunda pasti akan memberikan alasan yang memang masuk akal.

Saat sekolah menengah pertama dulu, Nesya pernah bolos sekolah hanya karena ingin melihat tayangan idolnya pada hari itu, dan membohongi Dian kalau dia sakit. Dian sebenarnya sudah tahu, namun dia biarkan saja dulu, masuk kedalam kebohongan Nesya itu. Sampai pada dokter kerumahnya untuk memeriksa Nesya dan bilang kalau Nesya tidak papa. Setelah dokter itu pulang, Dian mencoba memperingati Nesya. Namun bukan dengan memarahinya justru Dian memberi tahu apa saja dampak bohong yang dilakukan Nesya itu, sampai saat ini Nesya pun tidak berani-berani lagi.

Kapoknya Nesya, ternyata hari itu ada quiz dadakan dan besoknya Nesya disuruh untuk mengerjakan quiz di ruang guru saat jam istirahat, karena dia sama sekali tidak membaca materi; menghapal. Nilainya benar-benar buruk sekali. Maka dari itu Nesya tidak lagi-lagi seperti itu.

***

Jangan lupa, reviews, comment, power stone, collectionnya yah...

Love You.