Sudah 2 hari semenjak Huanran pertama kali membuka matanya di dunia ini. Sekarang keadaanya sudah lebih membaik dari yang sebelumnya. Dia mengingat saat kenapa Rou Ly yang asli bisa meninggal.
Sebelum kejadian tersebut Ruo Ly yang asli mendapatkan surat dari putera mahkota yang saat ini adalah tunangannya. Didalam surat tersebut putera mahkota ingin bertemu dan menunggu di danau yang berada tidak jauh dari kediaman Ruo Ly saat ini. Dan tidak butuh waktu lama Rou Ly yang asli langsung menuju ke danau tersebut. Disaat dia menunggu yang mulia putera mahkota datang, tiba-tiba ada tangan yang mendorong nya masuk ke dalam danau. Karena tubuh Rou Ly sangatlah lemah dan tidak bisa berenang, dia tidak mampu bertahan. Dan itulah saat dimana roh Huanran bertukar tempat di tubuh Ruo Ly.
Sudah berkali-kali dia mencoba menerka-nerka siapa yang berusaha membunuh nya. Tapi tidak menemukan jawabannya. Disaat Ruo Ly hanyut dalam pemikiran nya sendiri, dia disadarkan bunyi keras dobrakan pintu kamarnya sendiri.
Disaat dia melihat didepan pintu, ada sosok wanita sekitar 16 tahun. Dia termasuk wanita cantik meskipun kecantikannya tidak bisa menandingi Rou Ly. Dengan mata melotot dan tangan di pinggang dia bergegas lari ke arah Ruo Ly dan sebelum dia dapat mencapai Ruo Ly, dia ditahan oleh Naori.
"Nona larilah, biar aku yang menahan nona Bei Ly disini", pinta Naori.
"Minggir!! .. Siapa yang menyuruhmu untuk menghentikanku.? Pelayan rendahan saja!! Bahkan kamu berani untuk menentang ku sekarang? ", setelah menyelesaikan kalimatnya yang terakhir dia mendorong tubuh Naori dan menginjak tangannya ketanah. Tidak bisa menahan sakitnya gadis itupun mejerit "aaaahhhkk!!"..
Sesaat melihat kejadian itu matanya Ruo Ly memicing. "Cukup ..!!! Lepaskan dia atau kau akan menyesal". Ucapan Ruo Ly tegas dan matanya mengeluarkan aura dingin yang membuat bulu-kuduk Bei Ly berdiri. Bahkan Bei Ly tidak pernah tau mengapa dia bisa merasakan hal semacam ini. Padahal Rou Ly hanyalah sampah diantara sampah.
Namun Bei Ly tidak memikirkan lebih dalam, dan dengan sengaja malah semakin menekan tangan Naori. "Aaaaaahhhkk", seketika jeritan Naori berkumandang dan terdengar lebih parau. Tidak tahan melihat kejadian didepan mata nya, Ruo Ly langsung mengambil rotan dan langsung mendaratkan rotan dikaki Bei Ly. Dengan cepat Bei Ly mengangkat kakinya dan mundur beberapa langkah. Bagaimanapun Bei Ly adalah kultivator jenjang 4. Di Negeri Glimory ini kultivator jenjang 4 sudah dikatakan berbakat.
Tingkatan kultivator terdiri dari 1 sampai 9, dan disetiap tingkatan ada 3 tahap. Dasar, menengah, dan tinggi. Sedangkan Bei Ly saat ini berada di tingkat 4 tahap dasar. Meski begitu , dia termasuk dikatakan berbakat. Sangat berbeda jika dibandingkan Ruo Ly, dia dikatakan tidak pernah bisa berkultivasi.
"Berani kau memukulku?",tanya Bei Ly dengan gigi gemeretak. Dalam hatinya bertanya sejak kapan si jalang ini mempunyai sikap begitu berani padanya. Tentu saja jika itu masih pemilik tubuh terdahulu ia tidak akan memiliki nyali untuk melawan. Hanya saja tanpa sepengetahuan Bei Ly jiwa yang ada didalam tubuh Ruo Ly sudah bertukar, tentu saja dari sifat dan pembawaan pun pasti berbeda.
"Kau pikir siapa kau? Kau berani membuat onar dikediaman Tuan Putri dan bahkan kau menganiaya orang-orang Tuan Putri. Jika kau belum sadar akan statusmu biar aku yang menyadarkanmu.", ucapan dingin Ruo Ly terdengar penuh dengan ketegasan. Bagi orang-orang di Negara Glimory jika seorang anak dari istri sah itu biasa dipanggil Tuan Putri, sedangkan untuk anak dari seorang selir itu tidak memiliki panggilan lain kecuali nama saja. Sedangkan untuk status Tuan Putri didalam Negeri Glimory sendiri memiliki status tertinggi dari anak-anak yang lain. Biasanya untuk menghadiri acara besar bangsawan, anak yang berstatus sebagai Tuan Putri akan mewakili kediamannya untuk menghadiri pesta tersebut, maka dari itu biasanya untuk anak berstatus Tuan Putri dia diajari berbagai pelajaran dan ketrampilan dari dini, harus cerdas, berwawasan luas, dan baik Budi pekerti, karena Tuan Putri adalah simbol dari keluarganya itu sendiri.
Mendengar ucapan Ruo Ly , Bei Ly langsung melotot tajam, berani sekali dia berbicara seperti itu. Sudah bertahun-tahun dia menganiaya Ruo Ly, jadi dia sendiri lupa akan statusnya di rumah bangsawan yang hanyalah anak seorang selir. "Jika kau masih belum mau keluar dari kediamanku aku tidak keberatan untuk memerintah pengawal menyeret kau keluar", sambung Ruo Ly lagi.
Bei Ly ingin melontarkan kata-kata tapi ditelan kembali.Lalu dengan tergesa-gesa ia keluar dari kediaman Ruo Ly. Ruo Ly hanya bisa menatap tajam melihat saudari tirinya itu menghilang. "Nona, apakah nona baik-baik saja?,Apakah ada yang salah dengan otak nona? Bagaimana bisa nona berani bersikap seperti itu kepada nona Bei Ly?, Bagaimana jika dia nanti membalas dendam kepada nona? ", dari samping terdengar suara Naori bertanya dengan muka yang keliatan bingung dan khawatir.
"Tidak usah khawatir, mulai sekarang siapapun yang mau melukaimu kamu harus berani membalas, tidak peduli siapapun. Dan jangan pernah takut lagi kepada siapapun, Selama nona mu ini ada di sampingmu nonamu ini tidak akan membiarkan hal-hal yang tidak baik menimpamu" , jawab Ruo Ly dengan nada tidak cepat tapi disetiap kata dipenuhi ketegasan. Mendadak hati Naori merasa hangat, dia tidak mampu menahan air matanya yang mengucapkan "Terimakasih nona, hamba mengerti", jawabnya.
"Bagus, kalau begitu sekarang kau keluarlah aku ingin istrhat. ", Ruo Ly melepaskan tangan dipundak Naori yang dari tadi mencengkram. "Baik nona" , Jawab Naori.
Setelah pintu ditutup Ruo Ly mengambil duduk bersila dan matanya tertutup, setelah beberapa saat kemudian dia memahami kenapa tubuh Ruo Ly tidak bisa berkultivasi, itu karena racun yang ada dalam tubuhnya, sehingga menghambat meridian terbuka. Setelah memahami apa yang terjadi didalam tubuhnya Ruo Ly akhir nya mengerti apa yang harus dilakukan selanjutnya.