"Mama boleh minta tolong kamu?"
Miko menatap mamanya penuh selidik. "Minta tolong apa, Ma?"
Emy menunduk lalu menarik napas panjang. Sebenarnya dia masih bimbang untuk mengatakan ini semua, tapi dia tidak tahu lagi harus meminta tolong siapa. Wanita itu mengangkat wajah sambil berlinang air mata. "Sampaikan permintaan maaf mama ke keluarga Lean sama keluarga Rein."
"Harus Miko?" Wajah Miko terlihat mengeras. Dia tidak pandai berkata-kata, apalagi jika dia harus meminta maaf. Lelaki itu menggeleng, tidak sanggup melakukan hal itu.
"Tolongin mama, Mik!" Emy menatap anak tirinya itu penuh permohonan. "Cuma kamu yang bisa mama harapin. Risto posisinya sama kayak mama."
Miko mengusap wajah, kemudian mengedarkan pandang mencari cara lain. "Miko rekam aja, ya. Biar mereka lebih percaya."
Emy mengangguk. "Mama mohon sampaikan ke mereka. Anggap ini permintaan terakhir mama, Mik." Wanita itu kemudian mengusap sudut matanya yang berair.