Dia ada hubungan sama papi Lean.
Rein menunduk, ingat kalimat mamanya barusan. Dia kaget, mengetahui jika keluarga Lean ada masalah. Sekarang dia bingung harus mengatakan ini ke Lean atau tidak. Lelaki itu sedang manggung, dan Rein tidak ingin mengganggu aktivitas lelaki itu. Namun, di sini lain Lean memang ingin mencari petunjuk tentang masa lalunya. Sedangkan Rein sudah terlanjur berjanji untuk membantu Lean.
"Tuhan, gue harus gimana?" Rein mengusap wajah frustrasi. Dia tidak enak membicarakan ini secara gamblang ke Lean. Dia takut melihat kekecewaan dan kesedihan lelaki itu.
Drttt...
Ponsel di samping Rein tiba-tiba bergetar. Dia menoleh dan mendapati nama Lean yang muncul. Jantungnya seketika berdegup lebih cepat. Rein menyugar rambut dengan wajah bingung.
Drtt...
Suara getar ponsel itu membuat Rein kian tidak nyaman. Namun, mengangkat panggilan Lean di saat seperti ini, dia tidak yakin bisa menutupi semuanya.
Drtt...