"Tante seneng banget akhirnya bisa ketemu sama kamu."
Rein tersenyum sambil menatap Mama Miko yang menatapnya dalam itu. Dia lalu memeluk wanita itu dan mengusap punggungnya pelan. "Rein juga seneng, Tante. Selama ini Tante jarang kelihatan."
Mama Miko memeluk Rein erat. Dia senang karena bertemu dengan gadis yang sering diceritakan anaknya itu. Sayangnya hubungan keduanya kandas sebelum dia bertemu dengan Rein. "Oh, ya, Rein. Kapan-kapan boleh tante ajak kamu pergi?"
Perlahan Rein melepas pelukan kemudian menatap Mama Miko. "Pergi ke mana, Tante?" tanyanya memastikan. Dia tidak ingin memberi harapan lebih.
"Makan malam di rumah. Atau makan siang bareng," pinta Mama Miko penuh harap.
Rein tersenyum, kemudian mengangguk. Tidak ada salahnya ikut makan siang atau makan malam. Baginya yang terpenting tidak sampai pergi lebih dari satu hari.
"Mama."