Tubuh Rein menegang. "Jangan bilang kalau kamu pengen aku hamil lagi?"
Lean terkekeh. Dia bergerak hingga Rein melepas pelukan. Setelah itu dia berbalik menghadap istrinya. "Mumpung kita masih muda, Sayang. Bener nggak?"
Rein geleng-geleng sambil menahan tawa. Dia melingkarkan tangan ke pinggang Lean. "Iya. Tapi nunggu Rexa agak besar. Jahitanku juga belum kering."
"Jadi nunggu agak lama, dong?" Lean mengerucutkan bibir. Dia menunduk, mencium kening istrinya pelan kemudian menggerakkan gendongannya. "Ya udah nggak apa-apa, bakal tunggu."
"Apaan, deh, ditunggu?" Rein mengambil alih Rexa yang telah terlelap itu. Bertepatan dengan musik instrumental yang telah berakhir. "Good night kesayangan mama." Dia menunduk, mencium kening Rexa sebelum memindahkan anaknya itu ke box.