Lelaki dengan setelan kantor itu berdiri di depan bangunan berlantai dua yang dicat orange dan kuning. Dia memasukkan satu tangan ke saku celana kemudian berjalan menuju pintu. Saat pintu telah terbuka, resepsionis kantor manajemen langsung menyambutnya.
"Mas Lean. Gimana kabarnya? Udah lama banget nggak ke sini."
"Kabar gue baik," jawab Lean sambil mendekat. "Dru ada nggak?"
"Mas Dru ada. Biasa lagi di studio. Nulis lagu mungkin."
Lean terkekeh lalu melambaikan tangan ke wanita dengan potongan rambut bob itu. Dia berjalan menaiki tangga kemudian masuk ke studio mini tempat Dru menciptakan musik-musik indahnya.
Saat Lean masuk, dia mendapati Dru duduk menghadap jendela dengan pulpen yang berada di atas telinga. Dru terlihat menatap langit sambil menyesap kopi. Setelah itu mengambil pulpen dan menuliskan sesuatu di buku catatannya.
"Kayaknya sibuk terus, nih!" Lean berjalan mendekat.