Ibu jari Lean tak henti mengusap punggung tangan Rein. Dia mengemudi sambil sesekali melirik istrinya yang sibuk membaca buku itu. Kemudian dia tersenyum sambil mengemudi. "Fokus banget. Aku kayak nggak dianggap."
Rein seketika mengangkat wajah. Dia menatap suaminya yang mengemudi dengan santai itu. Dia menarik tangannya yang berada di genggaman Lean. "Aku kan lagi baca buku rekomendasi dari dokter." Lalu dia mencium punggung tangan Lean.
"Ya udah, lanjutin baca." Lean menoleh sekilas lalu kembali menatap depan.
Rein tersenyum kecil. Dia kembali menunduk dan membaca buku kehamilan. Beberapa saat yang lalu dia telah menemui dokter. Benar sesuai hasil tespack, jika dia hamil. Lagi-lagi Rein dan Lean tidak kuasa menahan bahagia. Bahkan, Rein sempat melihat Lean mengusap sudut matanya. "Oh, ya. Soal tadi...."
Lean menoleh. "Apa?" Dia kembali menatap depan sambil bergerak mencari posisi nyaman.
"Kamu tadi nangis, ya?" tanya Rein cepat.