"Hari ini gue ada meeting di lantai lima. Sekretaris gue udah gue suruh buat rekap meeting nanti...."
"... harusnya gue nggak usah ikut. Kan, sekretaris lo udah laporin semuanya ke lo." Lean memotong kalimat Stevia, membuat kakaknya itu menatap dengan sorot lelah. "Ya udah, lanjutin."
Stevia mengembuskan napas, berusaha bersabar menghadapi adiknya itu. "Meski sekretaris gue nanti laporan, tetep lo harus ikut. Ini meeting, gue nggak pengen ada orang curang. Kalau ada lo, setidaknya mereka nggak bakal berkutik."
Lean manggut-manggut. "Padahal tampang gue tipe malaikat baik hati."
"Lean!" Stevia menjerit karena adiknya itu terus bercanda. Dia sedang pusing membahas pekerjaan, Lean malah seperti itu. Andai bisa, Stevia ingin ke kantor. Hanya saja pusing di kepalanya masih terasa dan maminya melarang itu.
"Terus gue harus ngapain lagi?" Lean duduk tegak, kali ini dengan tampang yang lebih serius.