Rein terbangun saat merasa ada sesuatu yang aneh. Dia turun dari ranjang lalu masuk ke kamar mandi. Dia mengembuskan napas melihat tamu bulanan itu datang. Mata Rein kembali berkaca-kaca. Andai kemarin dia tidak mengumumkan jika dia telat, mungkin keadaannya tidak akan seperti ini. Rein tidak mungkin menangis melihat darah itu keluar. Seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya.
"Huh...." Rein mencoba melupakan kejadian kemarin dan bergegas mandi.
Di atas ranjang, Lean terbangun karena gerakan Rein tadi. Dia mengucek mata kemudian melihat jam dinding yang baru menunjukkan pukul tujuh pagi. Lean berbaring miring mencoba terlelap, tapi dia kemudian ingat dengan Rein. "Rein!" Dia turun dari ranjang dan berdiri di depan pintu.
"Mandi! Kamu kebangun gara-gara aku, ya?" teriak Rein dari dalam.