Pinggul Rein bersandar di meja. Tangan kirinya memegang ponsel sedangkan tangan kanannya membawa sepotong sandwich. Sesekali wanita itu melirik ke bawah, lalu fokus lagi dengan ponselnya. "Kayaknya aku pengen lebih lama di sini."
Lean mendongak, memperhatikan Rein yang masih sibuk dengan ponsel itu. "Oke," jawabnya sambil menunduk. Dia menepuk kaki kiri Rein, secara refleks kaki itu bergerak ke depan. Lean mengambil sepatu dan memasangkan di kaki Rein. Sambil mengikat tali sepatu, dia mendongak memperhatikan istrinya. "Terlalu keras?"
Rein menggerakkan kakinya pelan. "Enggak."
Lean menyimpul tali sepatu itu, kemudian mendongak. "Sudah, Tuan Putri. Jadi, aku boleh makan?"
"Haha." Rein terbahak mendengar pertanyaan Lean. Dia menggigit potongan sandwich terakhir kemudian menjauh dari hadapan suaminya. "Dua potong sandwich buat kamu." Dia mengambil piring kecil, lalu menunjukkan ke Lean.