Rein keluar kamar mandi dengan handuk kimono. Di atas kepala terdapat handuk yang melingkar. Beberapa tetes air bahkan masih membasahi pelipisnya. Dia mengeratkan ikatan handuk, lalu menatap ranjang. Selimutnya berantakan, sedangkan Lean tidur dengan posisi miring. "Gimana, sih!"
Risih dengan kondisi kamar yang berantakan, Rein menarik selimut hingga menutupi tubuh Lean. Ibu jarinya lalu bergerak, mengusap rahang Lean yang terdapat cambang. Setelah itu Rein berjalan menuju jendela, dan membuka gorden berwarna abu-abu itu.
Seketika langit kemerahan menyambutnya. Rein tersenyum, melihat gerombolan burung saling beterbangan. Setelah itu dia menunduk, melihat beberapa turis mulai berjalan. Ada pula yang sedang jogging.