Tamu undangan mulai berdatangan. Rekan artis dan kru yang mengenal kedua belah pengantin mulai berbaur memadati area ballroom. Ada yang duduk-duduk cantik sambil ditemani cake, ada pula yang berdiri di dekat meja makan sambil mengobrol ringan. Terlihat wajah mereka sama-sama memancarkan kebahagiaan.
Rein dan Lean yang bosan duduk di pelaminan, memutuskan untuk turun dan berbaur dengan yang lain. Malam ini acara lebih santai, mereka tidak perlu duduk di panggung dan menyalami satu persatu.
"Aku mau ke sana!" Rein menunjuk ke arah Oliv yang melambaikan tangan itu.
Lean menoleh, menatap ke arah pandang Rein hingga terlihat wajah Oliv. "Ya udah, ayo!" Dia mengajak Rein menuju Oliv.
"Lean!"
Saat melewati meja paling tengah, ada seseorang yang memanggil Lean. Lelaki itu menoleh, mendapati Sina dan Dru. "Sayang. Ke sini bentar?"
Rein mengangguk dan mengikuti Lean.
