Tok... Tok... Tok...
Ketukan itu mengurungkan kegiatan Rein yang sedang mengeringkan rambut. Dia berdiri sambil mengusap rambut bagian atasnya yang masih basah. Saat membuka pintu, dia mengernyit mendapati Lean berdiri sambil memakai kupluk berwarna abu-abu. "Lean!"
Lean menggerakkan jari telunjuk di depan bibir. Dia menoleh ke kiri dan ke kanan, memastikan tidak ada orang yang mengintip. "Ayo ikut aku!" Dia menarik tangan Rein, tapi gadis itu justru menarik tangannya.
"Mau ke mana?" Rein mempertahankan posisinya. Dia mengernyit mendapati sebuah senter berada di tangan kiri Lean. "Lo mau kabur, ya?"
"Sstt...." Lean berdesis sambil berbalik. "Ambil jaket, pakai sepatu terus kita pergi."
Rein menggeleng tegas. "Mau ke mana malem-malem, Le? Besok pagi kita balik, loh."