"Ma!" Rein berjalan masuk sambil memanggil mamanya. Dia mengedarkan pandang karena rumah yang sangat sepi. Lalu dia berdiri di depan pintu kamar mamanya dan mengetuknya pelan. Kata satpam depan, mamanya sudah pulang dari kondangan. Rein yakin pasti mamanya sedang di kamar.
"Ma!" Rein mengetuk pintu lebih kencang.
Beberapa menit kemudian Sarah keluar dengan handuk melilit di kepala. Dia memperhatikan wajah Rein, tidak ada tanda kelelahan dari wajah itu. "Kamu udah minum obat? Tadi nggak ada pusing atau apapun, kan?"
Rein menggeleng pelan. "Kenapa mama langsung pulang? Kan, Rein pengen nyamperin."
"Sengaja," jawab Sarah sambil masuk kembali ke kamar. Dia duduk di depan meja rias dan mulai mengoleskan pelembab di wajah.