"Rein. Tante Sarah minta kita pulang sekarang. Eh, sorry."
Lean langsung mengakhiri ciumannya, lalu memasang wajah stay cool. Dia memasukkan celana dan topi pemberian Rein ke kantong setelah itu duduk bersandar dengan ekspresi biasa saja. Padahal, dia cukup malu karena kepergok sedang berciuman dengan Rein.
Rein tersenyum melihat Lean kembali stay cool itu. Dia berdiri, lalu mencium pipi Lean. "Aku pulang dulu, ya, Sayang." Dia mengacak rambut Lean lalu berbalik.
"Nanti aku hubungi, ya!" Lean menatap Rein yang mulai menuruni tangga itu. "Kita butuh ruang privat."
Rein menutup mulut mendengar teriakan itu. Dia menuruni tangga dengan cepat, lalu merangkul Ovi. "Kapan-kapan mending teriak aja. Gue tahu lo juga malu."
Ovi menepuk kening. Tidak menyangka barusan melihat Rein saat berciuman dengan Lean. "Apa hari ini gue ketiban rezeki?"
