Lean baru selesai mandi, di kamar mandi ruang perawatan Rein. Dia tidak betah, membiarkan tubuhnya kegerahan. Bahkan sekarang masih pukul enam pagi, masih cukup pagi untuknya beraktivitas.
Lelaki itu berjalan keluar dan mendapati Rein masih terlelap. Dia berdiri di samping ranjang, memperhatikan Rein sambil menahan tawa. Dia ingat hal yang lucu, saat Rein ketakutan dan dia mengerjai gadis itu. Lean lalu mengusap puncak kepala Rein dengan lembut. "Sorry."
Rein tersentak saat ada air menetes di pipinya. Dia membuka mata, dan mendapati Lean dengan rambut basah. "Lean!" panggilnya setengah menggeram. Dia mengucek mata, kemudian berbaring miring.
"Tidur lagi, Sayang. Masih cukup pagi." Lean beranjak, tidak ingin tidur Rein terganggu. Dia duduk di sofa sambil bermain ponsel. Lean mengernyit melihat sebuah mention Instastory dari Savika. Dia membukanya dan melihat fotonya bersama Savika. Seketika Lean ingat dengan kado mewah gadis itu.