"Bilang aja biar tahu aku ketemu cewek atau enggak! Iya, kan? Ngaku aja kalau sekarang makin posesif."
"Ih!" Rein melepas genggaman Lean. "Aku itu pengen tahu keseharian kamu. Apalagi kamu ceritanya kelihatan penuh ekspresif. Cuma itu doang."
Lean tersenyum menggoda. Dia menekan hidung Rein hingga gadis itu melotot. "Bilang aja cemburu."
"Apaan, sih!" Tanpa sadar Rein berucap dengan nada tinggi.
Dua orang yang sedang terlelap itu seketika terjaga. Mereka menatap Rein dan Lean bergantian. "Kenapa, Rein?" tanya Sarah sambil duduk tegak.
Lean berdiri, menatap calon mertuanya itu sambil tersenyum. "Malam, Om. Malam, Tante. Maaf mengganggu tidurnya." Dia mendekat dan menyalami dua orang itu.
"Kamu langsung ke sini?" tanya Papa Rein sambil memperhatikan Lean. "Kamu nggak capek, Le? Kan, baru aja manggung."