"Ih!" Rein melempar ponsel ke samping tubuh. Dia menyandarkan kepala di jendela, menatap pinggiran jalan yang dia lewati. Dia pikir, hari ini menjadi waktu untuk melepas rindu, ternyata Lean tidak jadi pulang. Lalu yang membuat Rein sebal, Lean izin ke privat party bersama cewek lain. Dia hargai usaha Lean untuk berkata jujur, tapi tetap saja dia bete.
"Rein, jadi beli martabak manis?" Ovi melirik Rein yang terlihat bete itu.
"Nggak usah. Langsung balik aja." Rein enggan memakan martabak manis sendirian. Bahkan dia mengurungkan niat untuk menyambut kedatangan Lean dengan pesta kecil-kecilan. Lelaki itu benar-benar menyebalkan.
Tidak lama kemudian Rein sampai rumah. Dia bergegas ke kamar, membersihkan diri kemudian bersiap tidur. Ah, padahal dia sudah menyiapkan baju untuk Lean, tapi malam ini dia kembali memakai piama lagi.