"Kayaknya Sina yang paling seneng."
Lean menoleh, memperhatikan Sina yang tersenyum sambil membaca surat kontrak. Gadis itu terlihat polos dan ekspresif. Segala sesuatu yang dirasakan Sina, pasti tergambar jelas di wajahnya. "Sin. Seneng banget kayaknya."
Sina mengangkat wajah, senyumnya semakin lebar. "Aku seneng bisa duet sama Kak Lean yang lebih senior."
Rein tersenyum, merasa jika Lean cukup dihormati dan disegani oleh penyanyi lainnya. "Sukses ya buat kalian berdua."
"Makasih, Kak Rein." Sina memperhatikan Rein. Wajah di depannya itu terlihat memerah karena banyak jerawat. "Kak Rein baik-baik aja, kan?"
Refleks Rein menyentuh jerawat di pipi. "Ini iritasi. Tapi udah ke dokter, kok."
"Makanya kelihatan merah-merah gitu. Lain kali hati-hati, Kak," ujar Sina tulus.