"Doain aku, ya." Lean menunduk, mencium kening Rein lembut dan lama. Setelah itu dia mengacak rambut gadis itu.
"Kayak mau ngapain aja. Kamu pasti udah terbiasa rekaman kayak gini." Rein terkekeh melihat tingkah Lean itu.
"Aku takut grogi kamu lihatin." Lean mundur satu langkah lalu memberi cium jauh. "Ngelihatnya biasa aja. Nanti bikin aku nggak fokus."
Rein seketika berdiri. "Ya udah, aku pergi, nih."
"Ya jangan. Kamu tetep di situ. Lihat aku rekaman." Lean mengedip genit kemudian berbalik. Dia masuk ke ruang rekaman, lalu tersenyum ke Rein.
Pagi ini, Rein menemani Lean rekaman. Ini pertama kalinya dia mengikuti kegiatan Lean. Pagi ini dia free kemudian Lean meminta untuk ditemani. Tidak ada alasan lagi untuk Rein tidak ikut menemani.