Hari ini terakhir Rein bekerja sebelum hari pertunangannya. Beberapa teman seprofesinya yang mengetahui berita itu langsung memberikan selamat kepadanya. Rein tentu terharu mendapat ucapan selamat. Ditambah, sekarang hari terakhir sebelum pesta pertunangan. Entah kenapa suasana hatinya mendadak mellow.
"Gue jadi ikut sedih, Babe." Oliv memeluk Rein erat. "Lusa gue ke tempat lo. Tapi rasanya kayak ada beban berat yang mengganjal di hati."
Rein membalas pelukan Oliv erat. "Lo nggak boleh telat. Awas aja lo."
Oliv melepaskan pelukan kemudian menahan tawa. "Untuk acara lo, satu jam sebelum dimulai gue udah dateng."
"Bener?" Rein menatap Oliv dengan pandangan menyelidik.
"Hehe. Sekalian numpang make up."
Seketika Rein berdiri dan menggeleng pelan. "Lo nggak modal banget jadi orang." Gadis itu mengambil jepit dan memakainya di sebelah kiri.